Sentimen
Positif (99%)
4 Jan 2023 : 09.16
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Tiongkok

Kasus: covid-19

Partai Terkait

DPR Minta Pemerintah Pastikan Ketersediaan Vaksin untuk Anak

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

4 Jan 2023 : 09.16
DPR Minta Pemerintah Pastikan Ketersediaan Vaksin untuk Anak

MerahPutih.com - Adanya fase peralihan pandemi COVID-19 ke endemi, juga pencabutan PPKM mesti dilakukan dengan matang oleh pemerintah.

Salah satunya memastikan ketersediaan vaksin COVID-19 bagi anak demi memperkuat tingkat kekebalan. Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta Kementerian Kesehatan untuk segera memastikan ketersediaan vaksin COVID-19 untuk anak.

Baca Juga:

Pandemi COVID-19 Bikin Penelitian Vaksin Lebih Maju

Menurut Saleh, vaksin COVID-19 untuk anak saat ini jumlahnya minim. Sementara, pelaksanaan vaksinasi untuk anak masih belum selesai. Saleh mengatakan, kebutuhan terhadap vaksin COVID-19 untuk anak ini penting. Apalagi, penyebaran virus dengan berbagai variannya masih terjadi.

Sisi lain, Tiongkok saat ini sedang mengalami lonjakan kasus varian baru. "Untuk mengisi kekosongan yang terjadi saat ini, pemerintah harus mencari alternatif. Kita juga dikejar oleh waktu agar jadwal vaksinasi sesuai dengan yang semestinya," ungkap Saleh kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/1). Saleh menyampaikan, dalam rapat terakhir, Kementerian Kesehatan dan produsen Vaksin Merah Putih memang telah menyanggupi pengadaan vaksin.

"Saya mendengar, Kementerian Kesehatan saat ini sedang menunggu vaksin buatan dalam negeri. Itu tentu sangat baik dan bijak," jelas Saleh.

Langkah ini mesti cepat dilakukan demi mengisi kekosongan vaksinasi.

"Mestinya, itu sudah ada sekarang. Kalau belum, berarti ada kendala. Kita perlu menelusuri apa kendalanya untuk diselesaikan," katanya.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Darah Orang Divaksin COVID-19 Tidak Sehat

Di lain pihak, BPOM juga sudah memberikan izin vaksin Pfizer untuk disuntikkan pada anak. Tetapi sampai sekarang, belum dilaksanakan. Masih menunggu proses penilaian dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

"Proses birokrasinya pun jangan sampai memperlambat dan menunda pelayanan bagi masyarakat," ujar Saleh yang juga politikus PAN ini. Saleh mengingatkan vaksinasi untuk anak itu sangat penting. Sebab, kekebalan mereka terhadap penyakit harus diutamakan.

Apalagi, masa pertumbuhan dan sekolah adalah hal yang sangat krusial.

"Karenanya, pemerintah harus betul-betul memperhatikan dan memprioritaskan mereka," tutup Saleh.

Sementara itu, terkait pemberian vaksin untuk anak di bawah enam tahun, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut pihaknya masih menunggu arahan dan hasil kajian dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta Kelompok Penasehat Strategis Ahli Imunisasi (SAGE).

Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu.

Saat ini, Kemenkes masih fokus menggenjot program vaksinasi COVID-19 primer bagi warga lanjut usia (lansia) dan orang dengan penyakit penyerta alias komorbid. (Knu)

Baca Juga:

Dinkes DKI Edukasi Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Usia 6 Bulan

Sentimen: positif (99.8%)