Sentimen
Negatif (100%)
4 Jan 2023 : 06.41
Tokoh Terkait

Dokter Ingatkan Sakit kepala yang Semakin Berat Bisa Jadi Indikasi Tumor Otak

4 Jan 2023 : 06.41 Views 2

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Dokter Ingatkan Sakit kepala yang Semakin Berat Bisa Jadi Indikasi Tumor Otak

Jakarta - Dokter spesialis neuroonkologi dr Viola Maharani SpN mengatakan sakit kepala yang semakin lama dan berat hingga disertai muntah tanpa mual bisa menjadi indikasi seseorang mengalami tumor otak.

"Jika ada keluhan tersebut sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter," ucapnya dalam keterangan yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan, tumor otak adalah adanya pertumbuhan jaringan yang tidak normal dan berlebihan di dalam otak. Biasanya gejalanya muncul bertahap bisa dalam beberapa minggu, bulan, bahkan sampai beberapa tahun tergantung jenis dan lokasi tumor di otak.

Dokter dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Jakarta ini menambahkan, indikasi lain adanya tumor otak bisa seperti gangguan fungsi saraf yang semakin berat seperti lemah separuh badan, gangguan penglihatan dan keseimbangan yang bersifat progresif atau cepat.

Dalam beberapa kasus, tumor otak dapat tampak mirip dengan stroke perdarahan jika di bagian tumornya mengalami perdarahan melalui pemeriksaan CT scan.

Baca Juga :

Satgas Medis Kogabpadpam VVIP Siapkan Ratusan Dokter dalam KTT G20 di Bali

"Pada beberapa kasus, tumor otak bisa mengalami perdarahan di dalam tumor, sehingga gejala klinisnya dan gambaran pada CT scan kepala dapat tampak mirip dengan stroke perdarahan," ucapnya.

Ia mengatakan tumor otak terbagi dalam dua jenis yaitu tumor otak primer dan sekunder.

Tumor otak primer adalah tumor yang tumbuh dari sel yang memang berasal dari dalam otak, bisa dari sel saraf, selaput otak, dan kelenjar di dalam otak.

Berdasarkan dari asal selnya, jenis tumor otak ini ada berbagai macam mulai dari tumor jinak hingga ganas.

Sedangkan tumor otak sekunderatau yang biasa dikenal dengan tumor otak metastasis adalah tumor yang tumbuh di dalam otak, namun asalnya dari organ lain.

"Misalnya ketika seseorang terdiagnosis kanker paru, lalu sudah ada anak sebar kanker ke otak, maka tumor yang di otak disebut tumor otak sekunder atau metastasis," ucap Viola.

Baca Juga :

Akan Hadirkan Dokter dari Singapura, Kondisi Kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe Membaik

Viola mengatakan gejala yang dialami pasien tumor otak bergantung pada sel otak mana yang terkena tumor. Jika tumor otak mengenai daerah pusat memori, maka pasien bisa mengalami gangguan ingatan.


Redaktur : Marcellus Widiarto

Penulis : Antara

Sentimen: negatif (100%)