Tangerang: Tumpukan sampah memenuhi badan jalan di atas trotoar di beberapa titik Jalan Raya Ciledug, Kota Tangerang, viral di media sosial. Sampah tersebut menumpuk dari malam hingga menjelang pagi.
 
Lokasi pertama, yakni Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Ciledug, tepatnya di depan SPBU Pertamina. Sementara, lokasi kedua adalah Jalan Raden Patah, Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
 
Suyoto, salah satu pedagang yang berjualan di seberang tumpukan sampah di Jalan Hos Cokroaminoto itu mengatakan, tiap pukul 21.00 WIB, warga banyak membuang sampahnya di tengah-tengah jalanan tersebut. Sebagian besar warga yang membuang sampah adalah masyarakat di sekitar area itu.

-?

- - - -
Menurut Suyoto, sampah yang dibuang di tengah jalan itu bukan hanya asal dari rumah tangga, melainkan juga yang dari pedagang. 
 
"Iya pedagang apapun buangnya di sini. Karena emang enggak ada tempat sampah umum di sini," ucap dia.
 
Hal senada diungkapkan Rahmat, salah satu warga Parung Serab. Ia menuturkans ebagian besar warga membuang sampah di Jalan Raden Patah, Parung Serab. Dia kerap memergoki beberapa warga Tangerang Selatan yang membuang sampah di lokasi itu.
 
"Pernah ketemu orang yang buang sampah ternyata dari Tangerang Selatan, ya katanya sekalian lewat kerja jadi bawa sampahnya di buang di sini," kata Rahmat. 
 
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan sampah yang menumpuk di sekitar kawasan Ciledug, kebanyakan dari warga Kota Tangerang Selatan.
 
"Yang buang sampah itu kebanyakan yang dari Tangsel. Itu kan, lintasan Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, yang di Ciledug," jelas Arief.
 
Arief menuturkan pihaknya telah tegas melakukan penindakan terhadap yang membuang sampah sembarangan di tengah jalan itu, seperti teguran secara langsung saat pelaku tertangkap di lokasi.
 
"Kita sudah sering operasi juga kok di wilayah itu. Banyak juga yang kita tegur," ucap dia.
 
Arief menjelaskan pihak dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang sudah mempersiapkan tempat-tempat sampah dan mengatur jadwal pengangkutannya. 
 
"Sebenarnya teman-teman DLH, sudah mempersiapkan depo-depo sampah dan juga telah menyiapkan bentor-bentor pengangkut sampah dari rumah-rumah warga, yang jadwal berkelilingnya telah diatur," ungkapnya.
 
Arief menambahkan sampai saat ini masyarakat masih sangat perlu diberikan sosialisasi dan edukasi mengenai tempat pembuangan sampah yang benar. Dengan begitu, lanjutnya, masyarakat bisa membuang sampahnya melalui bentor-bentor yang berkeliling tersebut.
 
"Nanti dari rumah tangga diantar ke bentor dan lainnya, terus diangkut sama gerobak. Jadi, enggak ada lagi sampah yang transit, langsung diangkut," kata Arief.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(NUR)