JAKARTA, iNews.id - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menaburkan sebanyak 32 ton NaCl atau garam untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) mencegah cuaca ekstrem. Garam ditebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), kemudian di Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

“Bahan semai yang terpakai 32 ton,” kata Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo dalam keterangannya, Senin (2/1/2023).

BRIN melaporkan operasi TMC untuk penyemaian garam itu dimulai sejak 26 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 sebanyak 38 kali sorti penerbangan untuk mencegah cuaca ekstrem. Operasi TMC ini hasil kerjasama BRIN dengan BMKG BNPB, TNI AU, dan juga Pemerintah Provinsi.

Mengingat, sejak 21 Desember Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi hingga tanggal awal Januari 2023 di sejumlah daerah berupa hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat seperti Banten bagian barat dan selatan, Jawa Barat bagian tengah dan utara, Jawa Tengah bagian utara, Jawa Timur bagian utara, Bali, NTB, dan NTT. 

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi TMC ini awalnya dilakukan di Tol Cipali untuk mencegah banjir di
sana. 

Kemudian berkembang di wilayah Jabodetabek. Direncanakan akan berlanjut ke wilayah Bali.

“Awalnya kami di Tol Cipali, kemudian berkembang di Jabodetabek, kemudian juga menuju ke Jawa Tengah, tanpa meninggalkan Jabodetabek ya, dan mulai menuju ke Jawa Timur. Dan Insya Allah berikutnya bersamaan dengan Bali,” kata Dwikorita.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

:

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: