Sentimen
Negatif (100%)
31 Des 2022 : 14.00
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Bogor, Karawang

Kasus: covid-19, stunting, korupsi

Hadapi Krisis Pangan, Dekranasda NTT Produksi Mi Instan Berbahan Singkong

31 Des 2022 : 14.00 Views 3

Merdeka.com Merdeka.com Jenis Media: Nasional

Hadapi Krisis Pangan, Dekranasda NTT Produksi Mi Instan Berbahan Singkong

Merdeka.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat inovasi untuk menghadapi ancaman krisis pangan. Mereka memproduksi mi instan berbahan singkong dan daun kelor.

Mi instan yang diproduksi terdiri dari dua varian, yakni goreng dan kuah. Produk ini resmi diluncurkan kepada ke publik, Jumat (30/12).

Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat menjelaskan, Presiden Joko Widodo dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan seluruh lapisan masyarakat, untuk mempersiapkan diri menghadapi resesi di seluruh dunia yang diprediksi terjadi pada 2024. Salah satu yang harus dilakukan adalah penguatan ketahanan pangan dalam negeri.

"Kita sering mendengar Pak Jokowi selalu bilang tahun depan itu tahun gelap dunia dalam arti ekonomi. Akibat covid dan perang antara Rusia dan Ukraina, membuat banyak negara di dunia mengantre di Bank Dunia untuk mendapatkan bantuan dana," katanya.

Menurut Julie Sutrisno Laiskodat, inovasi baru harus dipikirkan dari sekarang untuk segera dilakukan, sehingga tidak tergantung dengan produk luar, misalnya mi instan berbahan baku gandum.

"Jika banyak negara yang bangkrut apa dampaknya terhadap Indonesia, khususnya NTT, jangan sampai produk yang biasa kita andalkan tiba-tiba hilang, seperti mi instan. Produk mi instan selama ini kan lebih banyak dari gandum, gandum datang dari Ukraina dan saat ini Ukraina dilanda peperangan," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Berkat tangan dingin istri Wakil Gubernur NTT Maria Fransiska Nae Soi, Dekranasda NTT memproduksi mi instan berbahan dasar singkong dan daun kelor yang dilabeli nama "Be Pung Mie - Asli Orang NTT Pung". Beragam rasa ditawarkan dalam mi instan ini, ada rasa mi goreng spesial, mi kuah kari, original kuah soto, dan original ayam bawang.

"Beliau ini membina UMKM jadi banyak produk-produk yang beliau tangani, salah satunya mi instan ini. Empat jenis mi instan ini bahan dasarnya ubi kayu atau singkong dan dari kelor," imbuh Julie Sutrisno Laiskodat.

Wakil Ketua Dekranasda NTT Maria Fransiska Nae Soi menambahkan, bumbu mi instan, seperti kecap dibuat bukan dari kedelai, tetapi gula pohon lontar. Mi instan ini bisa juga digunakan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) di posyandu, serta mencegah stunting.

"Seratus persen organik dan seratus persen asli NTT. Kita harus berinovasi sesuai arahan pak gubernur tentang NTT provinsi kelor. Dengan diproduksinya mi instan berbahan dasar lokal ini bisa membantu petani singkong maupun kelor di NTT," ucapnya.

Mie instan "Beta Pung Mie" untuk sementara bisa didapatkan di Toko Dekranasda NTT di Jalan Moch Hatta, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Harganya Rp8.000 per bungkus. [yan]

Baca juga:
Karawang Punya Penampung Padi untuk Hadapi Krisis Pangan, Pakai Sistem Digital
Pembenahan Tata Kelola Pupuk Subsidi Jadi Kunci Kendalikan Inflasi Pangan di 2023
Lahan Sawah Menipis, Pemkot Bogor Dorong Warga Bisa Mandiri Pangan
Wapres: Korupsi Perparah Dampak Krisis Pangan
Budi Waseso: Tak Mudah Impor Beras saat Dunia Terjebak Krisis Pangan
Jokowi Ingatkan Soal Krisis Pangan: Bisa Lari ke Masalah Sosial Politik

Sentimen: negatif (100%)