Sentimen
Positif (99%)
3 Jan 2023 : 04.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Pekalongan, Tegal

4 Fakta Banjir Rob Berpotensi Rendam Jateng padahal Modifikasi Cuaca Sudah Dilakukan

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

3 Jan 2023 : 04.30
4 Fakta Banjir Rob Berpotensi Rendam Jateng padahal Modifikasi Cuaca Sudah Dilakukan

JAKARTA – Banjir rob melanda sejumlah wilayah di pesisir Jawa Tengah sejak pekan lalu, termasuk di Semarang, Pekalongan, dan Tegal. Terkait hal ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa kondisi ini berpotensi masih akan berlanjut.

Berikut fakta-fakta terkait banjir di wilayah pesisir Jawa Tengah: 

BACA JUGA: BMKG: Waspada Potensi Banjir Rob di Sejumlah Wilayah hingga Awal Januari 2023 Mendatang

1. Disebabkan cuaca ekstrem

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa banjir di wilayah Jawa Tengah terjadi akibat dampak dari cuaca ekstrem. Untuk mengatasi hal ini, BMKG telah berupaya melakukan modifikasi cuaca dengan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Operasi TMC ini merupakan teknologi modifikasi cuaca yang merupakan usaha campur tangan manusia dalam mengendalikan sumber daya air di atmosfer dengan memanfaatkan parameter cuaca.

2. Modifikasi Cuaca dengan menggunakan garam

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa operasi TMC dilakukan dengan menaburkan NaCl atau garam sebagai inti kondensasi untuk mempercepat terjadinya hujan di laut sehingga hujan tidak turun di daratan.

“Saat ini digunakan dengan menaburkan garam sebagai inti kondensasi guna mempercepat terjadinya hujan di laut guna melindungi wilayah daratan tertentu, agar tidak banjir,” jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

3. TMC tak menjamin banjir akan berhenti

Dwikorita mengatakan bahwa banjir rob yang terjadi di wilayah Jawa Tengah, khususnya di wilayah Semarang, berpotensi tetap terjadi meski telah dilakukan operasi TMC untuk mencegah cuaca ekstrem.

“Potensi banjir rob masih dapat terjadi juga di Semarang, sehingga sekarang itu yang memperparah. Kalau banjir rob tidak bisa dikendalikan dengan modifikasi cuaca ekstrem, modifikasi teknologi cuaca tidak bisa untuk banjir rob,” kata Dwikorita.

4. Banjir rob berpotensi terjadi di 20 wilayah pesisir Indonesia

Tidak hanya di Jawa Tengah, banjir rob juga berpotensi terjadi di daerah-daerah pesisir lain di Indonesia. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob berpotensi terjadi di 20 wilayah pesisir Indonesia hingga 15 Januari 2023.

Menurut keterangan BMKG, selain cuaca ekstrem, banjir juga dipengaruhi oleh fenomena bulan purnama pada tanggal 6 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Sentimen: positif (99.4%)