Jember (beritajatim.com) – Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember, Jawa Timur menemukan ribuan kemasan 18 liter minyak goreng di salah satu toko penyalur. Pemilik toko menyebut minyak itu untuk pelaku usaha mikro kecil menengah.

“Kami sidak bersama polres dan TNI Senin kemarin. Menurut suplier, minyak goreng itu untuk UMKM yang sudah menjadi pelanggan. Kami minta stok yang ada di gudang itu agar segera didistribusikan. Sudah ada daftar nama di supliernya,” kata Kepala Disperindag Jember Bambang Saputro.

Dengan demikian, ribuan kemasan minyak goreng yang tersimpan di gudang tersebut tidak bisa disebut penimbunan. “Sementara ini tidak ada (penimbunan minyak goreng di Jember),” kata Bambang.

Menurut Bambang, Bupati Hendy Siswanto sudah bertemu dengan pimpinan cabang Indomaret dan Alfamart di Jember Senin lalu. Mereka membicarakan masalah kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng. Petugas Disperindag diperintahkan untuk melakukan sidak di sejumlah lokasi perdagangan di Jember.

Penyalur minyak goreng Sinar Mas, menurut Bambang, sebenarnya sudah bisa mencukupi kebutuhan minyak goreng di Indomaret dan Alfamart. “Tapi harus melalui mekanisme di pusat. Kami sudah sampaikan ke pimpinan Indomarert dan Alfamart agar segera berkoordinasi dengan suplier pabrik di pusat untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng,” katanya.

Bambang menjelaskan, persediaan minyak goreng di beberapa supermarket mulai normal. “Tiap hari mal Roxy mendapat kiriman dari suplier di Surabaya, dan setiap hari terjual 350-500 karton minyak goreng. Setiap karton masing-masing berisi 12 kemasan 1liter dan enam kemasan 2 liter,” katanya. [wir/ted]