Pemerintah Kota Surabaya mulai menerapkan masa transisi usai Joko Widodo Presiden RI resmi mencabut masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia, Jumat (30/12/2022) lalu.

Hasil rapat koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, diikuti seluruh gubernur dan bupati/wali kota hari ini, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, mulai menerapkan masa transisi. Satgas tetap dipertahankan.

“Tetap dijadikan satgas juga, namanya Kader Surabaya Hebat, tugasnya jaga Covid-19, dan lain-lain,” kata Eri usai rapat koordinasi, Senin (2/1/2023).

Keputusan itu, merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 pada Masa Transisi Menuju Edemi.

“Kita tetap pertahankan Satgas Covid-19. Jadi peran masyarakat yang dibesarkan, bukan pemerintah lagi,” katanya.

Selama masa transisi, pemakaian masker masih diwajibkan di tempat keramaian dan tertutup.

“Masyarakat harus pakai masker di tempat ramai dan tertutup,” imbuhnya.

Masyarakat juga tetap harus menyelesaikan atau divaksinasi.

“Harus vaksin. Kemudian kalau sakit bisa ke lab atau isolasi mandiri setelah sakit,” tambahnya.

Usai masa transisi ini, lanjut Eri, diprediksi, Agustus nanti Indonesia sudah endemi.

“Itu yg kita lewati, kalau bisa kita lewati maka endemi akan terjadi Agustus. Karena, catatan tadi kenaikan lonjakan covid bukan karena tahun baru, natal, liburan. Tapi setiap ada varian baru terjadi lonjakan. Cuma, di Indonesia turunnya cepat,” beber Eri.

Diketahui, Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI meminta para gubernur, bupati dan wali kota menerapkan masa transisi bagi masyarakat setelah Presiden mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Itu dilakukan, untuk mempertahankan penanganan Covid-19 di Indonesia yang sekarang dinilai sudah lebih baik. (lta/iss)