Harianjogja.com, JOGJA--Kabar baik setelah pandemi Covid-19 mereda rasanya semakin panjang, termasuk dalam dunia perfilman Indonesia. Jumlah penonton film di bioskop Indonesia tahun 2022 siap memecahkan rekor sebagai yang terbanyak.

Setelah hampir terpuruk selama kurang lebih dua tahun, geliat pemutaran film di bioskop kembali membesar. Film-film yang sebelumnya di simpan dalam kulkas production house, kini mulai dihangatkan dan disajikan untuk pada penonton setianya, yang telah menunggu cukup lama.

Penonton juga berbondong-bondong meramaikan jagad perfilman ini dengan kembali ke bioskop. Kabar baiknya, per September 2022, sudah lebih dari 44 juta penonton yang singgah di bioskop di seluruh Indonesia.

BACA JUGA : 10 Film Pendek Hasil Kompro Tayang Perdana di JAFF

Jumlah ini tentu diprediksi semakin meningkat hingga akhir tahun. Terlebih momen libur Natal dan Tahun Baru 2023 seringkali menjadi momen keluarga untuk berkunjung ke bioskop. Rekor penonton box office sejauh ini berada di tahun 2019 dengan lebih dari 50 juta penonton selama setahun.

Hal yang membahagiakan lainnya, sebagian besar jumlah penonton ini memilih film-film Indonesia. Ketua Asosiasi Perusahaan Film Indoensia, Chand Parwez, mengatakan sebanyak 61 persen dari jumlah penonton memilih film-film Indonesia. Sisanya menonton film luar Indonesia.

Chand mengatakan ini kabar baik, untuk film Indonesia yang menjadi tuan rumah di negara sendiri. “Saya berharap kondisi ini bisa bertahan sampai akhir tahun,” kata Chand, dikutip dari Antara, beberapa waktu lalu.

Catatan penting jumlah penonton juga terjadi tahun ini. Film KKN di Desa Penari menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan perolehan 9,23 juta penonton. Perolehan penonton di atas sejuta orang di film lainnya juga menjadi penanda baik untuk film-film Indonesia.

Beberapa film ini seperti Pengabdi Setan 2 dengan 6,3 juta penonton, Miracle in Cell No 7 sebanyak 5,8 juta penonton, Ngeri-Ngeri Sedap dengan 2,8 juta penonton, Ivanna sebanyak 2,7 juta penonton, sampai Sayap-Sayap Patah dengan 2,4 juta penonton. Sampai akhir Desember 2022 ini, setidaknya ada 13 film Indonesia yang memperoleh penonton di atas sejuta orang.

Penghargaan Internasional di 2022

Festival-festival film baik nasional maupun internasional mulai menggelar perayaan secara luring tahun ini. Film Indonesia tidak ketinggalan menunjukkan performa baiknya di kancang internasional.

Ada beberapa film Indonesia yang mendapat penghargaan dalam festival film skala internasional. Dalam ajang Singapore International Film Festival (SGIFF) 2022, film Autobiography meraih penghargaan Silver Screen Award Best Film. Film panjang pertama garapan sutradara Makbul Mubarak ini sebelumnya juga mendapatkan penghargaan Best Film dan Best Director di festival film QCinema Philippines 2022.

BACA JUGA : Bikin Merinding, Film Horor Baru Ceritakan Soal Rumah

Penghargaan lain film ini didapat dalam kategori Feature Fiction Award Winner Adelaide Film Festival Winner 2022, Grand Prize Winner-TOKYO FILMeX International Film Festival 2022, dan Best Screenplay-Asia Pacific Screen Awards 2022.

Sementara film Before, Now & Then (Nana) tayang perdana di Festival Film Internasional Berlin. Selain masuk nominasi Golden Bear untuk Best Film, salah satu pemerannya, Laura Basuki berhasil memenangkan Silver Bear untuk Best Supporting Performance. Film Nana karya sutradara Kamila Andini juga memenangkan Festival Film Internasional Brussels dan Asia Pacific Screen Awards sebagai Film Terbaik.

Beralih ke film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, tayang di ajang Locarno International Film Festival di Swiss. Dalam ajang tersebut, film karya sutradara Edwin ini meraih penghargaan kategori Golden Leopard atau Film Terbaik. Film ini merupakan adaptasi buku dengan judul yang sama karya Eka Kurniawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News