Sentimen
Positif (99%)
2 Jan 2023 : 17.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Kasus: covid-19

Covid Melonjak, Presiden Taiwan Tawarkan Bantuan kepada China

2 Jan 2023 : 17.00 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Covid Melonjak, Presiden Taiwan Tawarkan Bantuan kepada China

JAKARTA – Dalam pidato Tahun Baru-nya, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menawarkan bantuan kepada China yang sedang mengalami lonjakan infeksi Covid-19.

"Berdasarkan keprihatinan kemanusiaan, kami ingin menawarkan semua bantuan yang diperlukan jika diperlukan," kata Tsai pada Minggu, (1/1/2023) yang dikutip dari Focus Taiwan.

Tsai juga mengatakan akibat lonjakan kasus Covid-19, banyak negara memberlakukan tindakan pencegahan pandemi yang lebih ketat terhadap pengunjung dari Tiongkok, termasuk Taiwan.

BACA JUGA: Covid Melonjak, Prancis, Spanyol, Korsel hingga Israel Perketat Aturan untuk Pelancong China

Mulai Minggu (1/1/2023), Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) Taiwan akan mewajibkan turis dari Tiongkok untuk menjalani tes air liur Covid-19 saat mereka tiba di Taiwan. Kebijakan tersebut akan berakhir pada 31 Januari.

BACA JUGA: Covid Melonjak, WHO: China Harus Berbagi Data Pasti Jumlah Pasien Rawat Inap, ICU hingga Kematian

Tak hanya itu, Tsai juga mengimbau masyarakat Taiwan untuk menerima vaksin Covid-19 guna melindungi kesehatan mereka.

Selama sesi tanya jawab lanjutan, Tsai ditanyai oleh seorang reporter tentang pandangannya tentang pidato Tahun Baru Presiden China Xi Jinping yang dibuat pada Sabtu, khususnya bagian tentang Taiwan.

Dalam pidatonya pada Sabtu, Xi mengatakan orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan "adalah anggota dari satu keluarga yang sama."

Baca Juga: Kids Life’s Adventure Park Suguhkan Edukasi Literasi Digital lewat Keseruan Tanpa Batas

Follow Berita Okezone di Google News

"Saya dengan tulus berharap bahwa rekan kami di kedua sisi Selat akan bekerja sama dengan satu tujuan untuk bersama-sama mendorong kemakmuran abadi bangsa China," kata Xi.

Namun, dia mengingatkan Xi bahwa aktivitas militer Tentara Pembebasan Rakyat China di dekat Taiwan merusak perdamaian dan stabilitas kawasan.

Tsai juga mengatakan dia menantikan dimulainya kembali pertukaran reguler antara kedua sisi Selat Taiwan ketika pandemi Covid-19 mereda.

Mengutip dari Reuters, tak lama setelah Tsai berbicara, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 12 pesawat militer China telah melintasi garis median Selat Taiwan.

Selat itu sebelumnya berfungsi sebagai penyangga tidak resmi antara kedua pihak.

China menggelar latihan perang di dekat pulau itu pada Agustus setelah Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi, mengunjungi Taipei. Aktivitas militer tersebut terus berlanjut.

Tsai telah berulang kali mengatakan dia menginginkan pembicaraan dan perdamaian dengan China. Akan tetapi, Taiwan akan mempertahankan diri jika diserang dan hanya 23 juta penduduknya yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Sementara China memandang Tsai sebagai separatis dan menolak untuk berbicara dengannya.

Sentimen: positif (99.2%)