Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Kab/Kota: Semarang
Tokoh Terkait
Batam dan Bintan Alami Pemadaman Listrik hingga 12 Jam, Ini Kata PLN
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Pemadaman listrik dilakukan atas dasar cuaca buruk.
JAKARTA, JITUNEWS.COM — Pemadaman listrik sempat terjadi di wilayah Batam dan Bintan selama 12 jam. PLN menyebut hal itu disebabkan cuaca buruk pada malam pergantian tahun 2023.
PLN pada akhirnya bisa memulihkan aliran listrik ke 500 ribu lebih pelanggan di wilayah Batam dan Bintan.
"Seluruh personel PLN sudah siap siaga dan langsung bergerak cepat melakukan penormalan dan perbaikan infrastruktur yang terganggu akibat cuaca ekstrem di Batam dan Bintan," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, disitat dari CNBC Indonesia, Senin (2/1/2023).
PLN Dapat PMN Rp 10 T di 2023, MPR: Tingkatkan Daya Listrik di Daerah 3T dan Perbatasan
Sampai saat ini, PLN terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau potensi hujan lebat dibarengi kilat dan angin kencang dalam beberapa waktu mendatang.
Adapun PLN telah mengerahkan sebanyak 78 ribu personel siaga selama periode 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023. Jumlah tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Harapannya setiap gangguan listrik bisa segera diatasi.
Cuaca ekstrem tak hanya melanda Batam dan Bintan. Beberapa daerah juga mengalaminya saat malam pergantian tahun baru, seperti Semarang.
"Di Semarang terpantau hujan lebat sehingga mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. PLN langsung gerak cepat mengamankan sebanyak 445 gardu distribusi untuk memastikan keamanan masyarakat," jelas Darmawan.
Terkait hal ini, Darmawan mengimbau masyarakat berhati-hati mengoperasikan jaringan listrik di rumah.
Dalam kondisi banjir, sebaiknya listrik dimatikan dari MCB. Setelah itu segera hubungi PLN melalui PLN Mobile untuk meminta aliran listriknya dipadamkan sementara waktu.
"Petugas PLN juga akan berpatroli di wilayah yang tergenang banjir untuk melakukan pengamanan suplai listrik," pungkas Darmawan.
JAKARTA, JITUNEWS.COM — Pemadaman listrik sempat terjadi di wilayah Batam dan Bintan selama 12 jam. PLN menyebut hal itu disebabkan cuaca buruk pada malam pergantian tahun 2023.
PLN pada akhirnya bisa memulihkan aliran listrik ke 500 ribu lebih pelanggan di wilayah Batam dan Bintan.
"Seluruh personel PLN sudah siap siaga dan langsung bergerak cepat melakukan penormalan dan perbaikan infrastruktur yang terganggu akibat cuaca ekstrem di Batam dan Bintan," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, disitat dari CNBC Indonesia, Senin (2/1/2023).
Sampai saat ini, PLN terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau potensi hujan lebat dibarengi kilat dan angin kencang dalam beberapa waktu mendatang.
Adapun PLN telah mengerahkan sebanyak 78.000 personel siaga selama periode 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023. Jumlah tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Harapannya setiap gangguan listrik bisa segera diatasi.
Cuaca ekstrem tak hanya melanda Batam dan Bintan. Beberapa daerah juga mengalaminya saat malam pergantian tahun baru, seperti Semarang.
"Di Semarang terpantau hujan lebat sehingga mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. PLN langsung gerak cepat mengamankan sebanyak 445 gardu distribusi untuk memastikan keamanan masyarakat," jelas Darmawan.
Terkait hal ini, Darmawan mengimbau masyarakat berhati-hati mengoperasikan jaringan listrik di rumah.
Dalam kondisi banjir, sebaiknya listrik dimatikan dari MCB. Setelah itu segera hubungi PLN melalui PLN Mobile untuk meminta aliran listriknya dipadamkan sementara waktu.
"Petugas PLN juga akan berpatroli di wilayah yang tergenang banjir untuk melakukan pengamanan suplai listrik," pungkas Darmawan.
Waduh Gubsu Edy Rahmayadi Tak Pernah Bayar Hotel di Batam, Lho Kok Bisa?Sentimen: positif (88.9%)