Sentimen
Positif (96%)
2 Jan 2023 : 17.07
Tokoh Terkait

Presiden Jokowi Resmi Buka Perdagangan Bursa Tahun 2023

3 Jan 2023 : 00.07 Views 2

Radarbangsa.com Radarbangsa.com Jenis Media: News

Presiden Jokowi Resmi Buka Perdagangan Bursa Tahun 2023

RADARBANGSA.COM - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2023, di Gedung BEI, Jakarta, Senin, 2 Januari 2023. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan rasa syukur di tahun 2022Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu tumbuh positif di tengah penurunan yang dialami oleh bursa di negara lain.

"Kita juga patut bersyukur bahwa indeks di tahun 2022 itu mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan bursa-bursa di negara-negara lain yang mengalami penurunan yang sangat tajam," kata Presiden Jokowi, dilansir dari laman resmi Setkab RI.

Selain itu, Presiden juga mengapresiasi perdagangan saham yang mampu mencatatkan pertumbuhan di tengah gejolak perekonomian global.

"Market cap (kapitalisasi pasar) juga tumbuh 15 persen sampai di angka Rp9.499 triliun. Ini juga bukan sebuah angka yang kecil, angka yang besar di tengah turbulensi ekonomi global di tahun 2022," ujarnya.

Kepala Negara juga mengungkapkan kegembiraannya, karena 55 persen investor di bursa saat ini adalah generasi muda di bawah 30 tahun dan 70 persen di bawah 40 tahun. "Artinya, prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan," tuturnya.

Lebih lanjut Presiden menyebutkan, tahun 2023 adalah tahun ujian bagi perekonomian global maupun perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, meskipun optimistis Presiden juga menekankan agar semua pihak tetap hati-hati dan waspada.

"Kita semuanya harus optimistis bahwa kita bisa menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada dan bisa mengarungi 2023, tahun ujian, dengan ekonomi yang lebih baik," tukasnya.

Presiden pun mengaku optimistis pertumbuhan Indonesia di tahun 2023 dapat mencatatkan angka di atas lima persen. "Kalau tahun 2022 dipastikan sudah di atas 5 persen tapi kita harap di tahun 2023 juga masih di atas 5 persen," tandas Presiden Jokowi.

Sentimen: positif (96.2%)