Presiden Jokowi: Pencabutan PPKM Bukan Buat Gagah-gagahan
2 Jan 2023 : 14.08
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan keputusan mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bukan aksi gagah-gagahan. Kebijakan itu diambil karena kondisi kesehatan masyarakat di Tanah Air semakin baik.
"Pada akhir 2022, kita telah cabut PPKM. Bukan untuk gagah-gagahan tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir, angka-angka menunjukan kita bisa mengendalikan covid-19," ujar Jokowi saat membuka Perdagangan BEI 2023 di Jakarta, Senin, 2 Januari 2023.
Dia berharap keputusan tersebut bisa mendorong perekonomian Tanah Air bergerak lebih cepat di 2023. "Semoga ini bisa mendorong, mentrigger ekonomi kita tumbuh lebih baik dari 2022," tutur dia.
Meski dunia tengah dilanda ketidakpastian akibat pandemi dan ketegangan geopolitik, dia meyakini pertumbuhan ekonomi nasional bisa berada di atas 5 persen di tahun ini.
"Dengan optimisme ini, dan tetap dengan kewaspadaan dan kehati-hatian, kita harapkan tantangan di 2023, ketidakpastian ekonomi yang sulit dihitung, bisa kita lewati dan perekonomian nasional bisa tumbuh di atas 5 persen. Kalau 2022 dipastikan sudah di atas 5 persen," ujar dia.
"Pada akhir 2022, kita telah cabut PPKM. Bukan untuk gagah-gagahan tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir, angka-angka menunjukan kita bisa mengendalikan covid-19," ujar Jokowi saat membuka Perdagangan BEI 2023 di Jakarta, Senin, 2 Januari 2023.
Dia berharap keputusan tersebut bisa mendorong perekonomian Tanah Air bergerak lebih cepat di 2023. "Semoga ini bisa mendorong, mentrigger ekonomi kita tumbuh lebih baik dari 2022," tutur dia.
Meski dunia tengah dilanda ketidakpastian akibat pandemi dan ketegangan geopolitik, dia meyakini pertumbuhan ekonomi nasional bisa berada di atas 5 persen di tahun ini.
-?
- - - -"Dengan optimisme ini, dan tetap dengan kewaspadaan dan kehati-hatian, kita harapkan tantangan di 2023, ketidakpastian ekonomi yang sulit dihitung, bisa kita lewati dan perekonomian nasional bisa tumbuh di atas 5 persen. Kalau 2022 dipastikan sudah di atas 5 persen," ujar dia.
(AZF)
Sentimen: positif (86.5%)