Sentimen
Negatif (100%)
2 Jan 2023 : 13.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta, Gambir, Solo

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Tawarkan Privasi, Kereta Panoramic Bertiket Rp750.000 hingga Rp1 Juta

2 Jan 2023 : 20.20 Views 2

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Tawarkan Privasi, Kereta Panoramic Bertiket Rp750.000 hingga Rp1 Juta

Harianjogja.com, JOGJA--Kereta Panoramic menjadi bahan perbincangan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Salah satunya lantaran kereta ini memiliki beragam fasilitas mewah, yang berbeda dengan jenis kereta lain.

PT KAI merilis Kereta Panoramic pada 24 Desember 2022, bertepatan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Kereta jenis ini juga menjadi armada tambahan libur nataru. Kereta Panoramic beroperasi dari tanggal 24 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023 mendatang.

Meski disebut dengan kereta, namun Kereta Panoramic ini tak benar-benar tampak sebagai kereta secara keseluruhan. Sebab Kereta Panoramic hanya berupa gerbong tambahan yang dirangkaikan pada KA Taksaka jurusan Jakarta-Yogyakarta PP. Tak seperti gerbong kereta kebanyakan pula. Kereta panoramic ini memiliki desain yang estetik.

BACA JUGA : Melihat Lebih Dekat Kereta Panoramic, Privat dan Mewah!

Saat memasuki gerbong Panoramic, kita akan disuguhi beragam kemewahan yang memanjakan mata. Setiap gerbong di Kereta Panoramic terdiri dari 46 set kursi yang membuat privasi cukup terjaga. 

Kursi didesain dengan mewah dengan sentuhan kulit sintesis berwana coklat yang empuk dan nyaman. Kursi ini bahkan bisa diputar menghadap jendela. Dengan demikian, kamu akan semakin leluasa ketika menikmati perjalanan Jakarta-Yogyakarta PP.

Hal menarik lainnya dari Kereta Panoramic, interior yang terdiri dari banyak kaca. Atapnya juga terbuat dari kaca yang bisa dibuka dan ditutup menggunakan remote.

Penumpang juga dimanjakan dengan fasilitas seperti toilet yang luas, televisi, serta rak bagasi di ujung kereta. Setiap penumpang juga akan mendapat snack, makanan ringan, dan selimut. Pada periode promo ini, tiket KA Panoramic dijual dengan harga Rp750.000 dari harga normal Rp1 juta.

Libur Nataru

PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Jogja menjalankan 27 kereta api untuk memberikan layanan saat libur nataru. Jumlah ini terdiri dari 17 kereta api reguler dan sisanya kereta api tambahan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang.

Deputi Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Jogja, Ririn Widiastuti, mengatakan satu kereta api tambahan melayani relasi Stasiun Tugu Yogyakarta-Jakarta Gambir yang diberangkatkan setiap pukul 05.40 WIB. Dengan tambahan tersebut, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dan dapat lebih leluasa memanfaatkan kereta api untuk perjalanan saat libur akhir tahun.

Selama libur akhir tahun, diperkirakan terjadi kenaikan jumlah penumpang kereta api di wilayah kerja Daop 6 Jogja yaitu dari sekitar 10.000 per hari menjadi 14.000 per hari untuk kereta api jarak jauh.

BACA JUGA : KAI Hilangkan Enam Kursi di Kereta Panoramic Meski Baru

Selain itu, kenaikan jumlah penumpang juga terjadi untuk pelanggan yang memanfaatkan kereta Bandara YIA dan kereta commuter line atau KRL Yogyakarta-Solo-Palur. Penumpang commuter line yang rata-rata mencapai 15.000 saat weekdays dan meningkat menjadi 17.000 saat weekend, diperkirakan bisa bertambah menjadi sekitar 25.000 orang per hari saat libur akhir tahun.

"Jumlah tersebut hampir sama seperti jumlah penumpang commuter line saat libur Lebaran tahun ini. Apalagi, libur akhir tahun kali ini juga berbarengan dengan libur panjang sekolah," katanya.

Begitu juga dengan penumpang KA Bandara YIA yang diperkirakan bisa mencapai lebih dari 3.000 orang per hari, karena frekuensi perjalanan juga ditambah menjadi 30 perjalanan per hari dari sebelumnya 24 perjalanan.

Ririn mengatakan, jumlah penumpang yang memanfaatkan layanan kereta api di Daop 6 Jogja sudah hampir sama seperti kondisi sebelum pandemi COVID-19 atau pada 2019.

Target penumpang sepanjang 2022 pun ditetapkan sebanyak 4,2 juta orang dengan target pendapatan yang ditingkatkan dari Rp510 miliar menjadi Rp936 miliar. "Sampai saat ini, realisasi pendapatan sudah melebihi target bahkan diproyeksi mampu mencapai sekitar Rp950 miliar di akhir Desember," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Sentimen: negatif (100%)