Sentimen
Positif (96%)
1 Jan 2023 : 20.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Penggilingan

Tokoh Terkait

Jaga Akurasi Arah Kebijakan, Badan Pangan Nasional Survei Stok Beras Nasional  

2 Jan 2023 : 03.14 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Jaga Akurasi Arah Kebijakan, Badan Pangan Nasional Survei Stok Beras Nasional  

 

JAKARTA – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mempersiapkan pelaksanaan survey stok beras nasional akhir tahun 2022.

 

Langkah tersebut dalam rangka mendapatkan data stok beras nasional yang update dan sesuai dengan kondisi di lapangan guna menjaga akurasi arah kebijakan beras nasional di akhir tahun 2022 dan di 2023.

 

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan survei stok beras nasional merupakan bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan khususnya terkait pengelolaan perberasan nasional. Survei ini akan menghasilkan data stok beras di akhir 2022 yang digunakan sebagai acuan bagi perhitungan prognosa neraca pangan tahun 2023. 

 

"Survei dilakukan secara serentak pada di 34 provinsi dan 470 kabupaten/kota dengan melibatkan 1.369 enumerator pada 31 Desember 2022. Pendataan dilakukan agar mengetahui stok beras secara nasional yang ada di rumah tangga (produsen dan konsumen), penggilingan, pedagang, horeka, dan industri penyedia makan minum,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Minggu (1/1/2022).

 

Arief menyatakan hasil survei ini akan diolah langsung BPS dan akan dipublikasikan pada pertengahan Januari 2023. Sebelumnya dilakukan validasi dan verifikasi data serta pembahasan teknis hasil survei oleh tim lintas Kementerian dan Lembaga. Kolaborasi pendataan ini merupakan progres yang baik dalam upaya pembenahan dan penguatan tata kelola pangan nasional. 

 

“Kolaborasi berkelanjutan ini menunjukan bahwa NFA, BPS, Kementan dan Kemendag bersama Kemenko Perekonomian memiliki semangat yang sama dalam membenahi dan memperkuat sektor pangan khususnya mengenai perberasan nasional. Survey stok beras nasional ini juga sejalan dengan arahan Presiden terkait  ketersediaan beras nasional perlu dihitung sesuai dengan kondisi di lapangan sehingga tidak menyebabkan kenaikan harga di pasaran,” jelasnya. 

 

Ia menegaskan informasi stok beras sangat penting sebagai dasar untuk mengetahui situasi ketahanan pangan, stabilisasi pasokan, dan harga pangan baik di tingkat nasional maupun daerah. Pelaksanaan survei bersama ini akan dilakukan secara berkala, dengan begitu diharapkan informasi mengenai stok beras tersedia secara rutin, akurat, dan lebih mudah diperoleh. Sebab tugas ketersediaan dan stabilisasi pangan ada di Badan Pangan Nasional saat ini.

 

Lebih lanjut, Arief meminta semua pihak yang terlibat dalam dapat saling berkolaborasi dan menjalankan tugasnya dengan baik. Ia juga mengajak masyarakat mendukung pelaksanaan survei ini. Khususnya para responden diharapkan dapat menyampaikan data beras yang riil dan akurat. Data pangan yang benar dan akurat merupakan salah satu komitmen pemerintah sebagai dasar pengambilan kebijakan yang tepat.

 

"Ketersediaan data pangan yang bersifat realtime dapat berperan sebagai Early Warning System serta instrumen mitigasi bagi faktor-faktor penyebab berbagai dampak permasalahan pangan seperti kenaikan inflasi. Ke depannya, integrasi satu data pangan akan semakin diperkuat sesuai amanat Perpres Nomor 39 tahun 2019,” papar Arief. (Ira)

Sentimen: positif (96.8%)