FDS UI Research dan Consulting merilis sebuah hasil survei terkait dengan popularitas tokoh politik dalam media sosial jelang Pilpres 2024.

Survei tersebut menunjukkan bagaimana Anies Baswedan semakin berada dipuncak klasemen tersebut seiring dengan mendekatnya pesta demokrasi itu.

Baca Juga: PPKM Sudah Musnah, Tapi Janji Anies Baswedan Soal Laboratorium Tes Swab Massal Tak Pernah Terwujud

Bahkan dikatakan bahwa mantan menteri pendidikan itu sudah populer setelah menjadi calon presiden dari Partai NasDem.

CEO FDS UI Research dan Consulting, Rulli Nasrullah mengatakan sejak September lalu, Anies dimention 478.942 kali, jauh meninggalkan bakal capres lainnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang dianggap sebagai rivalnya, bahkan hampir hanya separuh dari mention Anies, yakni 264.545.

Lalu disusul dengan Ketua DPR, Puan Maharani dengan capaian 174.435.

Baca Juga: Sudah Sebar Hoaks Soal Gereja Papua yang Berikan Anies Baswedan Nama Yohanes, Ade Armando Wajib Minta Maaf!

Sementara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Sinianto hanya memiliki 114.649 mention.

“Popularitas Anies ini cenderung konsisten dan terus meningkat sejak Juli 2022,” kata Rulli melalui rilis resminya yang diterima Fajar.co.id, Sabtu (31/12/2022)

Baca Juga: Berasal dari Partai Besar, Puan Maharani Punya Daya Tawar: Mampu Saingi Prabowo dan Anies Baswedan!

Diketahui, FDS UI Research & Consulting didirikan beberapa akademisi dan praktisi muda di bidang komunikasi dan politik dari beberapa kampus ternama di Indonesia.

Baca Juga: Suara Anies Menguat, Eh Dukungan Loyalis Jokowi Akan Tiga Periode Tiba-tiba Lenyap: Dananya Sudah...

Kelompok yang berdiri pada tanggal 23 September 2016 ini, memiliki visi dan misi membawa demokrasi di negeri ini ke level selanjutnya, memperjuangkan kesetaraan peluang dan akses berdasarkan berbagai indikator terukur dan obyektif, dengan menggunakan sarana pendukung berbasis teknologi dan adaptif dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Ganjar Disebut Tengah Cari Muka dengan Revonasi Rumah Kader, Rocky Gerung: Megawati Tak Bisa Disogok Pakai Itu

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id.