MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tampil konsisten menjadi calon wakil presiden (cawapres) terkuat di bursa pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024.

Berdasarkan temuan nasional terbaru dari lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), ia memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon orang nomor dua di Indonesia.

Terekam survei tersebut, Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar sebesar 19,2%. Sedangkan kandidat lainnya seperti Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di bawah eks Presiden klub sepak bola Italia Inter Milan tersebut.

Dalam survei itu, Ridwan Kamil memiliki elektabilitas sebesar 16,1%. Sementara AHY hanya di angka 4,1%.

Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara menyatakan elektabilitas Erick Thohir terus terdongkrak lantaran berbagai faktor. Faktor tersebut di antaranya menjadi menteri terbaik dan andalan Presiden Joko Widodo serta memiliki rekam jejak yang luar biasa sebagai Menteri BUMN.

Baca juga: Miliki Banyak Keunggulan, Tingkat Keterpilihan Erick Thohir sebagai Cawapres Tinggi

"Selain kedekatan dengan Presiden Jokowi, kinerja di BUMN juga menjadi faktor tingginya elektalibitas Erick Thohir," terang Igor.

Igor menerangkan, SPIN melakukan survei pada 1-10 Desember 2022 di 34 provinsi Indonesia dengan jumlah responden 1.230 orang. Teknik pengambilan sampel adalah multistage random sampling dengan margin of error +- 2,8%, dan teknik pengambilan data wawancara langsung serta bantuan kuesioner.

Sebelumnya, Erick Thohir terekam memiliki elektabilitas di posisi teratas oleh lembaga survei Poltracking Indonesia. Di dalam survei Poltracking, menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi tersebut memiliki elektabilitas sebesar 16,2%.

Sedangkan, Ridwan Kamil dan AHY mengikuti di belakang Erick Thohir dengan elektabilitas sebesar 15,1% serta 12,0%. Poltracking melakukan survei pada 21-27 November 2022 di 34 provinsi Indonesia dengan jumlah responden 1.220. Teknik pengambilan sampel adalah multistage random sampling, margin of error +- 2,9%, dan teknik pengambilan data wawancara langsung serta bantuan kuesioner. (RO/OL-16)