Sentimen
1 Jan 2023 : 01.38
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Institusi: Universitas Indonesia
Kasus: covid-19
Keputusan Pencabutan Status PPKM Dinilai Tepat
1 Jan 2023 : 01.38
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Iwan Ariawan menilai langkah pemerintah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sebagai keputusan yang tepat. Pasalnya, penularan covid-19 di Indonesia sudah sangat terkendali.
"Sudah tepat melihat kondisi saat ini. Keputusan pencabutan PPKM sudah didiskusikan dengan para epidemiolog," kata Iwan Ariawan di Jakarta, Jumat.
Ada beberapa indikator yang menunjukkan penularan covid-19 di Indonesia terkendali. Di antaranya ditandai dengan laju kasus di bawah 1.000 dan dalam bulan ini tidak lonjakan yang sangat signifikan, termasuk angka hospitalisasi dan kematian.
Selain itu, antibodi masyarakat terhadap virus covid berdasarkan zero survei sudah mencapai rata-rata 98,5 persen. Indikator itu menunjukkan bangsa Indonesia sudah memiliki kekebalan melalui vaksinasi dan infeksi.
"Menurut data yang kami analisis, transmisi covid-19 di Indonesia sudah terkendali, tingkat kematian bulanan sudah di bawah satu persen," kata dia.
Iwan mengatakan vaksinasi dosis pertama sampai ketiga atau booster sudah terbukti efektif mencegah kematian akibat covid-19. "Kadar antibodi di masyarakat sudah tinggi," ujar dia.
Dia mengatakan pencabutan PPKM bukan berarti covid-19 sudah tidak ada. Potensi lonjakan kasus tetap ada karena varian baru.
Oleh karena itu, pemerintah tidak mencabut status covid-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang diatur melalui keputusan Presiden.
"Sehingga kita harus mencegah dengan cara pakai masker pada lokasi yang berisiko tinggi penularan covid-19, seperti di fasilitas kesehatan, angkutan umum, dan kerumunan orang. Masyarakat juga perlu ikut vaksinasi sampai dengan booster," kata dia.
Menurut dia, pemerintah juga perlu terus memantau indikator transmisi, serta penerapan peraturan perjalanan luar negeri seperti wajib vaksinasi booster.
"Sudah tepat melihat kondisi saat ini. Keputusan pencabutan PPKM sudah didiskusikan dengan para epidemiolog," kata Iwan Ariawan di Jakarta, Jumat.
Ada beberapa indikator yang menunjukkan penularan covid-19 di Indonesia terkendali. Di antaranya ditandai dengan laju kasus di bawah 1.000 dan dalam bulan ini tidak lonjakan yang sangat signifikan, termasuk angka hospitalisasi dan kematian.
-?
- - - -Selain itu, antibodi masyarakat terhadap virus covid berdasarkan zero survei sudah mencapai rata-rata 98,5 persen. Indikator itu menunjukkan bangsa Indonesia sudah memiliki kekebalan melalui vaksinasi dan infeksi.
"Menurut data yang kami analisis, transmisi covid-19 di Indonesia sudah terkendali, tingkat kematian bulanan sudah di bawah satu persen," kata dia.
Iwan mengatakan vaksinasi dosis pertama sampai ketiga atau booster sudah terbukti efektif mencegah kematian akibat covid-19. "Kadar antibodi di masyarakat sudah tinggi," ujar dia.
Dia mengatakan pencabutan PPKM bukan berarti covid-19 sudah tidak ada. Potensi lonjakan kasus tetap ada karena varian baru.
Oleh karena itu, pemerintah tidak mencabut status covid-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang diatur melalui keputusan Presiden.
"Sehingga kita harus mencegah dengan cara pakai masker pada lokasi yang berisiko tinggi penularan covid-19, seperti di fasilitas kesehatan, angkutan umum, dan kerumunan orang. Masyarakat juga perlu ikut vaksinasi sampai dengan booster," kata dia.
Menurut dia, pemerintah juga perlu terus memantau indikator transmisi, serta penerapan peraturan perjalanan luar negeri seperti wajib vaksinasi booster.
(AZF)
Sentimen: positif (86.5%)