Semarang: Dampak cuaca buruk di perairan laut Jepara dan Karimunjawa mengakibatkan kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan logistik dari pelabuhan Jepara tak berlayar. Tak pelak sudah 10 hari BBM di Karimunjawa kosong dan stok logistik kebutuhan pangan menipis.
 
Pada Jumat malam, 30 Desember 2022, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melepas KM Kelimutu berlayar ke Karimunjawa dari Pelabuhan Tanjung Emas. Selain penumpang, kapal tersebut juga membawa bantuan logistik untuk warga di Karimunjawa.
 
Bantuan logistik dikirimkan dengan KM Kelimutu antara lain 6.000 boks berisi sembako dan kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu, Baznas Jepara juga mengirim bantuan 2 ton telur dan beras sebanyak 4 ton.

-?

- - - -
“Pada seluruh penumpang kapal motor Kelimutu saya ucapkan selamat berlayar. Semoga dalam pelayaran dan perjalanannya nanti berjalan aman, nyaman, dan sampai di tujuan dengan penuh bahagia menyongsong tahun baru 2023,” ujar Muhajir.
 
Terkait kelangkaan BBM, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan sudah berkomunikasi dengan PT Pertamina. Pasokan belum bisa dikirimkan karena butuh tempat dan kapal khusus untuk mengangkutnya.
 
“Kita lagi coba berikhtiar agar nanti segera dikirim ke sana,” ujar Ganjar.
 
Ganjar menambahkan saat ini situasi di Karimunjawa masih terkendali. Menurut laporan Pj Bupati Jepara, pasar di sana masih beraktivitas seperti biasanya.
 
“Artinya sembako kebutuhan pokok tersedia, nah sekarang dibantu lagi teman-teman CSR, pak Menko hadir dan aman lah, besok kita tengok,” jelasnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 

(MEL)