Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Kab/Kota: Beijing
Kasus: covid-19
WHO Desak China Bagikan Data Spesifik Situasi COVID-19
Jurnas.com Jenis Media: News
Supianto | Sabtu, 31/12/2022 10:43 WIB
Logo kantor pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss. (Reuters)
JAKARTA, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pejabat kesehatan China untuk secara teratur membagikan informasi spesifik dan real time tentang situasi COVID-19 di negara tersebut.
WHO tersebut telah meminta pejabat China untuk membagikan lebih banyak data pengurutan genetik, serta data tentang rawat inap, kematian, dan vaksinasi.
Angka resmi dari China telah menjadi panduan yang tidak dapat diandalkan karena lebih sedikit pengujian yang dilakukan di seluruh negeri menyusul pelonggaran kebijakan ketat "nol-COVID" baru-baru ini.
WHO sebelumnya mengatakan bahwa China mungkin sedang berjuang untuk menghitung infeksi COVID-19.
Badan tersebut telah mengundang para ilmuwan China untuk mempresentasikan data terperinci tentang pengurutan virus pada pertemuan kelompok penasihat teknis yang dijadwalkan pada 3 Januari.
Infeksi COVID-19 telah meningkat di seluruh China bulan ini setelah Beijing menghapus kebijakan nol-COVID termasuk pengujian PCR reguler pada populasinya. Sebagai tanggapan, Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, India, Italia, Jepang, dan Taiwan mewajibkan tes COVID-19 untuk pelancong dari China.
AS juga mengaitkan perubahan baru-baru ini dalam kebijakannya dengan kurangnya informasi tentang varian COVID-19 dan kekhawatiran bahwa peningkatan kasus di China dapat mengakibatkan berkembangnya varian baru virus tersebut.
Pejabat kesehatan senior China bertukar pandangan dengan WHO tentang virus corona baru melalui konferensi video, kata Komisi Kesehatan Nasional China dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada hari Jumat.
Kedua belah pihak bertukar pandangan tentang situasi epidemi saat ini, perawatan medis, vaksinasi, dan masalah teknis lainnya, kata otoritas kesehatan China, menambahkan bahwa lebih banyak pertukaran teknis akan diadakan.
TAGS : Organisasi Kesehatan Dunia WHO COVID-19 ChinaSentimen: positif (79%)