AKURAT.CO, Di beberapa negara, krisis hingga ketidakstabilan politik telah melahirkan para pemimpin baru. Dari alasan kudeta, mosi tak percaya, hasil pemilu gantung, hingga pendahulu yang mengundurkan diri, para politikus ini berhasil muncul menjadi pemimpin dunia.

Kendati begitu, ada pula pemimpin dunia yang pada tahun ini lahir dari hasil pemilihan umum yang demokratis.

Siapa saja mereka, dan bagaimana perjalanannya?

baca juga:

Dihimpun AKURAT.CO dari berbagai sumber, berikut sosok para politikus yang pada tahun ini berhasil menjabat sebagai pemimpin dunia.

1. Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak AFP-JIJI

Krisis ekonomi, skandal politik, hingga menurunnya kepopuleran Partai Konservatif yang berkuasa, membuat Inggris dihadapkan pada pemilihan cepat. Kurang dari empat bulan, Inggris menyaksikan tiga kali pergantian pemimpin pemerintah. Mantan PM Boris Johson, memutuskan untuk hengkang dari Downing Street pada 7 Juli, menyusul pengunduran besar-besaran dari 50 lebih anggota pemerintahannya, yang dipicu serangkaian skandal etik, termasuk 'party gate'.

Menteri Luar Negeri Liz Truss, segera muncul sebagai pemenang kontes ketua Tory, menggantikan Johson yang lengser, pada 6 September. Namun, pada hari ke-50, Liz, dengan alasan 'tidak mampu', mundur di tengah krisis pemerintah, menjadikannya PM dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Britania Raya. Tory kembali menggelar pemilihan pemimpin, dengan mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak, akhirnya muncul sebagai pemenang.

Sunak dengan mudah terpilih tanpa saingan pada 24 Oktober, dan menjadi PM pada 25 Oktober. Terpilihnya Sunak langsung membuat sejarah, lantaran ia adalah pemeluk Hindu dan orang Asia pertama yang berhasil jadi PM Inggris. Namun, Sunak, bagaimanapun, harus memulai jabatannya di tengah krisis biaya hidup yang tinggi dan krisis pasokan energi.

2. Raja Baru Inggris, Raja Charles III Instagram/@hrhduchessofcornwall

Tahun ini, Inggris tidak hanya memiliki PM baru, tapi juga Raja baru. Wafatnya Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022, secara otomatis mengantarkan Pangeran Charles menjadi penguasa baru Kerajaan, memimpin Britania Raya dan 14 wilayah Persemakmuran lainnya.

Charles, yang bernama lengkap Charles Philip Arthur George, telah menjadi putra mahkota terlama dalam sejarah Britania Raya. Pada usia 73 tahun, ia menjadi orang tertua yang menerima tahta dalam sejarah Inggris.