Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Singapura Tantang Malaysia untuk Berperang
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Akun Tiktok 1panglimatempur mengunggah video dengan narasi: “KINI SINGAPURA TANTANG MALAYSIA PERANG”.
Dalam video yang diunggah terdapat cuplikan video perang dan menampilkan video pemerintah Singapura dan Malaysia yang tengah memberikan pernyataan dengan narasi bahwa pemerintahan kedua negara tersebut sedang menanggapi mengenai perebutan wilayah perbatasan.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Darah Orang Divaksin COVID-19 Tidak Sehat
Video pernyataan pertama menampilkan Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen. Video tersebut diunggah oleh akun Youtube CNA (Channel News Asia) yang diunggah pada tanggal 11 Februari 2019 dengan judul: “Defence Minister Ng Eng Hen says he is sorry for recent national service training deaths”.
Dalam video Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen menyatakan permohonan maaf atas kasus kematian prajurit nasional saat pelatihan.
Video lain yang dicantumkan adalah video sambutan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong pada acara jamuan makan malam resmi yang diselenggarakan untuk menyambut Kanselir Federal Jerman, Olaf Scholz di Istana pada 14 November 2022. Video tersebut diunggah pada akun Youtube resmi Prime Minister’s Office, Singapore. Selain video pernyataan pemerintah Singapura, video yang diunggah juga menampilkan video Datuk Seri Ismail Sabri Yaakub.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Jakarta Dilanda Angin Puting Beliung Sampai Hilang dari Peta
FAKTA
Setelah ditelusuri, video sebenarnya merupakan video sidang media harian COVID-19 oleh Datuk Seri Ismail Sabri Yakub yang pada tahun 2020 masih menjabat sebagai Menteri Keamanan Malaysia. Video tersebut diunggah pada tanggal 22 Juni 2020 oleh akun Youtube KiniTV.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video yang diunggah merupakan hasil editan beberapa video latihan perang serta pernyataan yang disampaikan oleh pemerintah Singapura dan Malaysia.
Pernyataan yang disampaikan oleh pemerintahan Singapura dan Malaysia dalam video tidak ada kaitannya dengan perang perebutan wilayah perbatasan.
KESIMPULAN
Konten yang dimanipulasi. Konten video yang diunggah merupakan hasil editan latihan perang serta beberapa video pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah Singapura dan Malaysia yang tidak ada kaitannya dengan perang perebutan wilayah perbatasan. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Banser Dapat Hadiah Rp 1 Miliar Jika Menang Lawan KKB
Sentimen: positif (40%)