Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, bersyukur atas keputusan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, menyatakan tetap harus mengantisipasi covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
 
"Sebetulnya kita juga bersyukur ya apalagi kan pandemi covid-19 sudah lama sekali. Dan tadi pak Presiden pengumuman pencabutan PPKM, artinya ada terjadi pergeseran, akan tetapi tentu ini menjadi catatan namanya prokes itu, karena kan kita harus antisipasi itu," kata Tanti di Bekasi, Jumat, 30 Desember 2022.
 
Dia mengungkapkan Pemkot Bekasi sangat senang dengan adanya hal tersebut. Pencabutan PPKM kali ini diproyeksikan akan membuat mobilitas masyarakat semakin leluasa.
 
"Kita sangat senang dengan adanya pergeseran tersebut kan, tetapi diharapkan tetap prokes seperti memakai masker jaga jarak itu jangan sampai ditinggalkan, itu harus diterapkan. Jadi walaupun PPKM Dicabut prokes harus tetap dijalankan," katanya.

-?

- - - -
Mengenai kasus covid-19 di Kota Bekasi, kata Tanti, saat ini terdapat sekitar 20 kasus baru. Selain itu, reaksi yang ditimbulkan akibat covid-19 pun tidak seperti dahulu.
 
"Seperti orang batuk pilek aja, kecuali mereka yang komorbid makanya itu, vaksin wajib dilakukan, untuk meminimalisir terjadinya reaksi yang cukup parah akibat covid-19 itu sendiri," ungkapnya.
 
Presiden Joko Widodo resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pencabutan ini dilakukan seiring terkendalinya kasus covid-19 di Indonesia.
 
"Pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 50 dan 51 tahun 2022. Jadi tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat," kata Jokowi dalam konferensi pers di Jakarta.
 
Jokowi mengungkapkan, saat ini pandemi covid-19 semakin terkendali. Per 27 Desember 2022, kasus harian 1,7 kasus per 1 juta penduduk. positivity rate mingguan itu 3,35 persen, tingkat rawatan rumah sakit (BOR) di 4,79 persen, dan angka kematian di angka 2,39 persen.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 

(DEN)