Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang, bandung, Garut
Tokoh Terkait
Kabupaten Garut Diguncang Gempa Magnitudo 3, Getaran Terasa Sampai ke Pangalengan Kabupaten Bandung
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Kabupaten Garut, Jawa Barat, diguncang gempa bumi dengan magnitudo 3,0 pada Jumat, 30 Desember 2022 siang.
Gempa yang mengguncang Kabupaten Garut pada pukul 10.51 WIB ini merupakan jenis gempa bumi tektonik.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 7.24 LS dan 107.75 BT.
Tepatnya, pusat gempa berlokasi di darat pada jarak 16 km Barat Daya Kabupaten Garut, pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Hadiri Jabar Bertasbih di Masjid Raya Al Jabbar, Mendag Zulkifli Hasan Beri Doa Khusus untuk Ridwan Kamil
Sementara itu, getaran gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Garut ini dirasakan hingga ke sejumlah daerah di Kabupaten Bandung.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempa dirasakan di wilayah Kecamatan Pangalengan dan Paseh Kabupaten Bandung dalam skala II MMI.
Begitu juga di Kecamatan Pasirwangi dan Darajat Kabupaten Garut dengan Skala Intensitas yang sama.
Skala II MMI berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," ujar Hartanto.
Baca Juga: 14 Momen Penting dalam Kehidupan Pele, dari Pertandingan Pertamanya hingga Wafat
Selain itu, BMKG juga belum menemukan adanya aktivitas gempa bumi susulan di Kabupaten Garut.
"Hingga pukul 11.18 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," ucap Hartanto.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," tutur Hartanto.***
Sentimen: positif (47.1%)