Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: BTS
Kab/Kota: Malang
Kasus: pelecehan seksual
Tokoh Terkait
Hasnaeni Moein
Muhammad Tio Aliansyah
Max Moein
Biodata Hasnaeni Moein Pelapor Ketua KPU Hasyim Asyari ke DKPP yang Punya Rumah Produksi Film
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA — Hasnaeni Moein atau Mischa Hasnaeni Moein lahir di Makassar, Sulsel, pada 17 Juli 1976. Ia merupakan anak perempuan mantan Politisi PDIP Max Moein yang meninggal 2019 lalu.
Dari biodata pribadinya, Hasnaeni mengenyam pendidikan di Makassar. Hasnaeni dulu bersekolah di SD Labuang Baji Makassar pada tahun 1983-1989.
Setelah lulus dari SD, Hasnaeni melanjutkan sekolah di SMP Prasetyo Makassar pada tahun 1989-1992 dan SMA Walio Makassar.
Kemudian, saat memasuki bangku perkuliahan, Hasnaeni lalu pindah ke Jakarta dan melanjutkan studinya di Universitas Krisnadwipayana Fakultas Ekonomi.
Hasnaeni berhasil menamatkan pendidikan sarjananya pada tahun 2000. Ia pun lantas melanjutkan jenjang S2 di Magister Manajemen, Universitas Krisnadwipayana.
Tidak berhenti sampai disitu, Hasnaeni kemudian melanjutkan program S3 di Program Doktor Ilmu Ekonomi, Universitas Merdeka Malang.
Hasnaeni yang karib disapa Wanita Emas ini diketahui pernah menjadi Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda KOSGORO periode 2005-2006.
Ia juga diketahui pernah menjadi Wakil Bendahara Umum Partai Hanura pada tahun 2008. Di tahun berikutnya, Hasnaeni menjadi Ketua Dewan Pimpinan Nasional Partai Demokrasi Kebangsaan.
Hasnaeni juga pernah bekerja menjadi pegawai di PT Prajna Graha Asri Realty, CV Total Teknik, PT Tleenet Internusa (Investor penyewaan BTS), dan menjadi Komisaris di PT Misi Mulia Production yang merupakan production house atau rumah produksi.
Tidak hanya sampai disitu, Hasnaeni juga pernah menjadi pegawai di PT Misi Mulia Metrical (Kontraktor sipil, mekanikal, dan electrical), dan menjadi Komisaris PT Misi Mulia Petronusa.
Ia juga pernah terlibat dalam dunia sinetron serta pernah menjadi bintang iklan televisi Sharp pada tahun 2010.
Adapun sinetron yang pernah ia bintangi yaitu berjudul Saras 008 dan Jin dan Jun. Di dunia sinetron, Hasnaeni menggunakan nama Mischa S Moein.
Klarifikasi Wanita Emas
Hasnaeni mengadukan Hasyim Asy’ari ke DKPP melalui kuasa hukumnya, Farhat Abbas. Hasnaeni melaporkan ketua KPU pada hari Kamis (22/12/2022).
Farhat Abbas mengklaim kliennya mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan dari ketua KPU.
Namun aduan ke DKPP ini berujung klarifikasi dari Wanita Emas.
Dia mengganggap apa yang dia sampaikan di video pertama adalah tidak benar.
Klarifikasi Hasnaeni Wanita Emas atas isu dugaan pelecahan terhadap dirinya oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Ashari beredar pada Senin (26/12).
Dalam video itu Hasnaeni menyatakan, pengakuannya kepada sejumlah pimpinan parpol dalam rekaman video yang beredar di sejumlah platform media sosial beberapa hari lalu, bukan suatu hal yang benar-benar terjadi.
“Saya Hasnaeni, (menyampaikan) Surat Pernyataan klarifikasi mengenai video saya yang beredar kemarin,” ujar Hasnaeni dalam video yang diterima wartawan, Senin (26/12).
Dalam rekaman itu, Hasnaeni tengah berada dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).
“Melalui surat (klarifikasi) ini saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Ketua KPU Hasyim Asyari beserta jajarannya, serta melalui surat ini saya menyatakan dan mengklarifikasi,” sambungnya.
“Video yang beredar yang menyatakan bahwa saya telah mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan yang telah dilakukan Ketua KPU Hasyim Asyari, maka saya nyatakan bahwa hal itu tidak benar,” ucapnya menerangkan.
DKPP Setara KPU
Lima orang komisioner DKPP periode 2022-2027 adalah I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ratna Dewi Pettalolo, Muhammad Tio Aliansyah, Heddy Lugito, dan J Kristiadi.
Dua di antara nama-nama tersebut merupakan mantan penyelenggara pemilu.
Dewa merupakan Komisioner KPU periode 2017-2022, sedangkan Ratna merupakan Anggota Bawaslu periode 2017-2022.
DKPP berkedudukan setara dengan KPU dan Bawaslu. Mereka bertugas memastikan kode etik diterapkan penyelenggara pemilu dalam setiap tahapan pemilu. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: positif (94.1%)