Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kasus: Narkoba, Teroris
Tokoh Terkait
Mengapa Keanggotaan Iran di SCO Dianggap Penting?
Rmol.id Jenis Media: Nasional
SCO beranggotakan China, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan. Empat tahun lalu, keanggotaan diperluas mencakup India dan Pakistan.
Iran akan menyusul menjadi anggota SCO. Pada 15 September lalu, Iran menandatangani satu memorandum untuk bergabung dengan blok ini setelah sebelumnya negara itu adalah anggota pengamat SCO. Proses keanggotaan Iran kemungkinan akan selesai pada April 2023.
Masuknya Iran sebagai anggota SCO dinilai sangat penting oleh beberapa anggota SCO lainnya. Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Presiden Ebrahim Raisi di sela-sela KTT SCO di Samarkand, Uzbekistan, Kamis (15/9) bahwa adalah tepat bila Iran segera menjadi bagian dari SCO.
Mandana Tishehyar, dari ECO College of Insurance, Universitas Allameh Tabataba'i, Teheran, Iran, dalam artikelnya di Vandai Club mengatakan, keanggotaan resmi Iran di SCO dapat memperkuat tiga tujuan keamanan utama yang diatur dalam pasal 3 piagam organisasi tersebut, yaitu untuk “bersama-sama menangkal terorisme, separatisme, dan ekstremisme”.
"Mengenai menangkal terorisme, Iran telah menunjukkan dalam beberapa dekade terakhir bahwa ia memiliki kemampuan dan motivasi untuk mencegah operasi teroris dan memastikan keamanan di dalam perbatasannya," tulis Tishehyar.
Iran telah muncul sebagai salah satu negara teraman di kawasan, bahkan mampu memperluas kedalaman strategis langkah-langkah keamanannya ke negara-negara tetangga lainnya. Ia juga mampu menghadapi kelompok-kelompok teroris di luar perbatasannya secara langsung, menurut Tishehyar.
Kerja sama Iran dengan pemerintah Suriah dan Irak untuk menangkal terorisme di sebagian besar negara-negara tersebut dan keberhasilan mereka mengalahkan ISIS dan kelompok teroris lainnya merupakan indikasi yang baik dari keefektifan kekuatan militer dan politik Iran dalam pembentukan keamanan di seluruh wilayah.
"Di sisi lain, konfrontasi Iran dengan kartel narkoba dan kelompok kriminal terorganisir lainnya dari Afghanistan, Pakistan, dan tempat lainnya dalam beberapa tahun terakhir, menyoroti pendekatan negara untuk memastikan perdamaian dan stabilitas sosial dan ekonomi di tingkat regional," ujar Tishehyar.
Dengan begitu, keanggotaan Iran di SCO dapat memperkuat kemampuan negara-negara anggota SCO untuk mengendalikan kegiatan teroris di wilayah luas yang dicakup oleh organisasi tersebut.
Iran, seperti kebanyakan negara tetangganya, terdiri dari mosaik kelompok etnis dan agama yang berbeda. Meskipun kebijakan pemerintah yang silih berganti terhadap kelompok etnis dan agama banyak mendapat kritikan, Iran ternyata berhasil membangun budaya politik nasional dan memberikan definisi nasionalitas identitas yang diterima di antara berbagai kelompok etnis dan agama di negara itu
"Dengan demikian, masyarakat sipil Iran dapat memberikan model yang sangat baik kepada negara-negara anggota SCO yang baru merdeka untuk membangun identitas nasional mereka," tegas Tishehyar.
Karena kemampuannya yang efektif di bidang ilmiah, budaya, dan sosial, Iran dapat memainkan peran berharga dalam membangun norma dan nilai bersama dan membentuk apa yang disebut masyarakat umum.
Dalam hal perang melawan ekstremisme agama, Iran di awal-awal dikenal sebagai negara revolusioner yang bermaksud mengekspor ekstremisme agama ke negara lain. Namun, apa yang sebenarnya terjadi dalam hubungan antara Iran dan negara-negara kawasan selama tiga dekade terakhir adalah pragmatisme yang didasarkan pada penyediaan kepentingan dan keamanan nasional melalui perluasan hubungan dengan pemerintah sekuler di kawasan.
"Keanggotaan Iran di SCO diharapkan dapat membantu memperkuat kapasitas pertahanan organisasi tersebut terhadap gerakan radikal kelompok ekstremis," kata Tishehyar.
Selain itu, karena SCO juga mendapat manfaat dari alat ekonomi dan budaya untuk memperkuat tujuan keamanannya, kapasitas Iran di bidang ini juga dapat membantu organisasi tersebut.
Tinjauan terhadap peta organisasi tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa Iran menghubungkan setidaknya empat wilayah pusat organisasi dengan tetangganya, yaitu Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Barat, dan Kaukasus. Selain itu, dua proyek ekonomi utama di kawasan ini (Inisiatif Sabuk dan Jalan dan Koridor Transportasi Utara-Selatan) menemukan jalur mereka melalui Iran, dan pelabuhan, jalur kereta api, dan jalan raya negara tersebut merupakan kepentingan transnasional utama.
"Terbukti, Iran adalah persimpangan utama yang menghubungkan negara-negara anggota pusat organisasi dan negara-negara mitra. Sumber daya minyak dan gas Iran yang kaya juga menjadikan negara itu anggota yang cocok untuk berpartisipasi dalam SCO."
Dengan cara ini, masuknya Iran sebagai anggota resmi kesembilan SCO dapat memperkuat fondasi keamanan dan hubungan budaya organisasi tersebut serta berkontribusi pada pembangunan ekonominya.
Sentimen: positif (100%)