Sentimen
Negatif (99%)
30 Des 2022 : 22.57

Akibat Tertimbun Longsor, Dua Pekerja Tambang Emas Ilegal di Jambi Tewas

30 Des 2022 : 22.57 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Akibat Tertimbun Longsor, Dua Pekerja Tambang Emas Ilegal di Jambi Tewas

PIKIRAN RAKYAT - Dua pekerja tambang emas ilegal masing-masing berinisial M (51) dan S (30) tewas tertimbun longsor di Renah Pembarap, Merangin, Jambi.

Kabar ini dikonfirmasi oleh Kapolres Merangin AKBP Dewa Arinata pada Jumat, 30 Desember 2022.

“Kedua pekerja yang tewas itu berinisial M (51) dan S (30), warga Desa Tiangko dan Desa Sungai Nilau Kecamatan Sungai Manau,” kata Kapolres Merangin Dewa Arinata.

Kata dia, keduanya tewas di lokasi usai tertimbun longsor penambangan.

Baca Juga: Beberkan Kronologi Menantu dan Mertua Selingkuh, Norma Risma: Aku Gak Ambil Kesempatan

“Mereka tewas tertimbun longsor penambangan,” ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut, Dewa Arinata menuturkan, kedua pekerja tambang emas ilegal yang tewas tersebut kini sudah dievakuasi oleh warga

“Kedua korban sudah diangkat oleh warga dari lokasi longsor,” tuturnya.

Adapun akibat kejadian itu, pihak kepolisian setempat melakukan penertiban penambangan emas tanpa izin di daerah tersebut.

Baca Juga: Viral Anak SMP Dirisak Putri Anggota DPRD Kerinci Jambi, Lagi-lagi Berakhir Damai Lewat Mediasi

Spesifiknya, berlokasi di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi.

Lokasi ini memang kerap dijadikan penambangan emas ilegal oleh sejumlah oknum.

Selain itu, Kapolres Dewa Arinata menegaskan, pada awal 2023 akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak Pemerintah Kabupaten Merangin, terkait penertiban penambangan emas ilegal itu.

“Awal tahun 2023 kami akan melakukan penertiban melalui koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Merangin,” katanya.

Baca Juga: Mahareza Hutabarat: Tim Cyber Polda Jambi Ngeri dan Bingung Tak Bisa Tangani HP Kami yang Diretas

Koordinasi di antara kedua pihak ini dimaksudkan untuk mencari solusi dalam pemberdayaan masyarakat sekitar untuk bekerja selain di penambangan emas ilegal tersebut, mengingat risiko yang akan dihadapinya cukup bahaya selain juga melanggar hukum.

Terpisah, Kapolsek Sungai Manau Iptu Mulyono, mengatakan kedua pekerja yang tewas itu sudah dimakamkan oleh pihak keluarga masing-masing.

Selain bertakziah, ia juga meminta keterangan terkait status kedua korban sekaligus bertanya pemilik dari penambangan emas ilegal itu.

“Tadi saya sudah takziah ke rumah duka dan sempat berusaha meminta keterangan keluarga terkait kedua korban ini statusnya apa dan pemilik lubang jarum itu siapa?” katanya.

Sejauh ini, keluarga dari kedua belah pihak korban masih terkesan tertutup dan tidak menjawab saat dimintai keterangan dari pihak berwajib.***

Sentimen: negatif (99.6%)