Sentimen
Positif (49%)
30 Des 2022 : 21.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Ricky Rizal

Ricky Rizal

Newstagar

Newstagar

Promedia

Promedia

Waduh! Poligraf Jadi Bumerang Bagi Bharada E, Ferdy Sambo yang Berbohong Malah Dapat Keuntungan, Kok Bisa?

31 Des 2022 : 04.23 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Waduh! Poligraf Jadi Bumerang Bagi Bharada E, Ferdy Sambo yang Berbohong Malah Dapat Keuntungan, Kok Bisa?

AYOBANDUNG.COM - Berlanjutnya sidang kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menimbulkan berbagai informasi baru, seperti hasil poligraf yang menyatakan bahwa Bharada E atau Richard Eliezer jujur, sementara Ferdy Sambo diindikasikan berbohong.

Hasil poligraf atau uji kebohongan yang dilaksanakan kepada para terdakwa Ferdy Sambo, Bharada E, Ricky Rizal, Putri Candrawati dan Kuat Ma'ruf itu kemudian menjadi perhatian publik.

Karena hasil poligraf tersebut, publik banyak yang memilih menaruh kepercayaan kepada Bharada E, sementara menganggap Ferdy Sambo dan Putri Candrawati dipenuhi dengan kebohongan.

Baca Juga: Rekam Perjalanan Promedia Teknologi Indonesia di Tahun 2022: Bulan Agustus Adalah Momen Paling Membanggakan

Padahal jika dilihat dari sisi lain, hasil poligraf itu justru menimbulkan keuntungan bagi kubu Ferdy Sambo. Bagaimana bisa?

Keterangan tersebut disampaikan oleh Febri Diansyah, selaku kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.

Jika memang hasil poligraf bisa diandalkan, maka ia menilai sebenarnya pihaknyalah yang mendapatkan keuntungan.

"Kalau bicara soal poligraf, kalau kita baca semuanya ya, kan ada lima hasil poligraf. Asumsikanlah hasil poligraf ini benar, asumsi ya, kita misalkan poligraf benar," kata Febri Diansyah, seperti dikutip AyoBandung.com dari tayangan HotRoom di kanal YouTube metrotvnews, Kamis (29/12/2022).

Baca Juga: Centang-Perenang Aset Tanah PT KAI di Kota Bandung

"Tahukah publik bahwa ketika tes poligraf ini benar, yang paling diuntungkan adalah Pak Ferdy Sambo, kalau dibaca secara hati-hati," sambungnya.

Febri Diansyah kemudian menjelaskan maksud kalimatnya. Ia menilai bahwa jawaban Richard Eliezer dalam tes poligraf seolah menguatkan fakta bahwa Ferdy Sambo tak pernah melontarkan tembakan kepada Brigadir J.

"Karena poligraf kan harus dilihat pertanyaannya apa. Satu, Richard mengatakan bahwa dia yang menembak Yosua, Richard Eliezer. Dan Richard dikatakan jujur," jelas Febri Diansyah.

Ia kemudian menyinggung keterangan dari terdakwa lainnya, yakni Ricky Rizal.

Baca Juga: Daftar Mixue Terdekat di Kota Bandung, Bagi yang Ingin Membuka Franchise Berikut Cara dan Syaratnya

Febri Diansyah, kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawati bicara soal hasil poligraf. (Tangkapan Layar YouTube metrotvnews)

"Ricky, yang paling tinggi tingkat kejujurannya, nilai positifnya, mengatakan dia tidak melihat Pak Ferdy Sambo menembak Yosua, padahal ia ada di sana pada saat itu," ungkap Febri Diansyah.

"Ricky dibilang jujur, dan ini berkesesuaian dengan bukti-bukti yang lain," tambahnya.

Sehingga meski mendapatkan pandangan miring dari publik, Febri Diansyah merasa sedikit aman dengan hasil dari poligraf tersebut.

"Artinya apa, satu bagian utama dari dakwaan jaksa yang mengatakan Pak Ferdy Sambo ikut menembak Yosua, itu justru gugur dengan tes poligraf," tandasnya.***

Sentimen: positif (49.6%)