Jember (beritajatim.com) – Pemeruntah Kabupaten Jember, Jawa Timur, tengah mengupayakan percepatan vaksinasi Covid-19 untuk siswa sekolah dasar berusia 6-12 tahun selama sepekan. Rencananya 14-19 Februari 2022 dilaksanakan pembelajaran secara daring untuk siswa SD.

“Kenapa dilakukan percepatan, karena dari hasil evaluasi, perkembangan varian Omicron sangat cepat sekali. Di sisi lain pembelajaran tatap muak diperlukan karena sudah kurang lebih dua tahun tidak ada. Untuk itu, dilakukan vaksinasi untuk anak-anak sesegera mungkin,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Jember Suko Winarno.

Pemkab Jember berharap bisa memvaksin 155 ribu siswa SD, setidaknya 70 persen dalam waktu sepekan. “Itu dilakukan mulai 5 Februari sampai 12 Februari 2022. Saya sudah melakukan zoom meeting dengan kepala sekolah dan pengawas. Poin-poinnya sudah kami sampaikan, kami berbagai tugas dengan Dinas Kesehatan. Dinkes menyusun jadwal dan menggerakkan seluruh sumber daya yang ada untuk melakukan percepatan vaksinasi itu,” kata Suko.

Setelah itu, pada 14-19 Februari 2022 dilakukan evaluasi. “Mungkin di beberapa sekolah yang pada 5-12 Februari ada yang orang tua keberatan, diberi kesempatan (melakukan vaksinasi). Pembelajaran dilakukan secara daring. Mudah-mudahan setelah itu, pada 21 Februari 2022 sudah bisa dilaksanakan pembelajaran tatap muka lagi,” kata Suko.

Bagaimana jika ada orang tua yang tetap tidak mengizinkan vaksinasi untuk anak mereka? “Ya tidak apa-apa, dalam arti memang vaksinasi bukan persyaratan (untuk pembelajaran tatap muka). Pembelajaran tatap muka kan juga tidak wajib, tidak memaksakan. Kalau orang tua memilih pembelajaran daring, sekolah tentunya harus memfasilitasi,” kata Suko.

Bagaimana dengan SMP? “Tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka, karena siswa SMP sudah divaksin,” kata Suko. [wir/but]