Sentimen
Positif (96%)
30 Des 2022 : 12.49

Saat Malam Tahun Baru 2023 Sebagian Wilayah Diprediksi Diguyur Hujan

30 Des 2022 : 12.49 Views 3

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

Saat Malam Tahun Baru 2023 Sebagian Wilayah Diprediksi Diguyur Hujan

Reporter: Sahroni|

Editor: Sahroni|

Kamis 29-12-2022,22:10 WIB

Hujan, Ilustrasi oleh Pexels dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Saat malam perayaan tahun baru 2023, beberapa wilayah berpotensi diguyur hujan dengan intensitas yang bervariasi dari ringan hingga lebat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Amin Bilang Hanya BMKG yang Punya Otoritas Terkait Perkiraan Cuaca, Bukan BRIN!

BACA JUGA:BMKG Perkirakan Jakarta Diguyur Hujan Pada Kamis

"Berdasarkan model cuaca numerik BMKG, sebagian wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan berpotensi mengalami cuaca ekstrem dengan peningkatan curah hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 29 Desember 2022.

Dwikorita mengatakan untuk wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, hingga Nusa Tenggara, potensi hujan intensitas lebat hingga sangat lebat dapat terjadi mulai tanggal 30 Desember 2022 dan berpotensi dapat berlanjut hingga 01 Januari 2023 dini hari.

Menurutnya, dasar pertimbangan signifikannya potensi cuaca ekstrem tersebut adalah karena masih teridentifikasi aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan.

"Di antaranya adalah aktifnya Monsun Asia di belahan bumi utara masih berkontribusi terhadap peningkatan asupan massa udara basah ke wilayah ekuatorial terutama di sekitar wilayah Indonesia bagian barat," kata dia.

BACA JUGA:Soal Cuaca Ekstrim BMKG dan BRIN Beda Pendapat, DPR RI: Jangan Bikin Masyarakat Resah!

Selain itu, kata dia, teridentifikasinya MJO (Madden Jullian Oscillation) yang masih cukup aktif di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator, yang terjadi bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang atmosfer yaitu Kelvin Wave dan Rossby Equatorial.

"Berkontribusi signifikan meningkatkan pertumbuhan awan hujan dengan potensi curah hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah," kata dia.

Dinamika lainnya, lanjut Dwikorita, yaitu terpantaunya pusat tekanan rendah di Australia dan fenomena seruakan dingin Asia serta arus lintas ekuatorial dalam beberapa hari terakhir yang masih cukup aktif.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan bahwa saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang menuju puncak musim penghujan yang diprediksi akan berlangsung pada Januari hingga Februari.

BACA JUGA:BMKG Bantah Badai Dahsyat Terjadi 28 Desember: Hanya Hujan Ringan dan Lebat

Sumber:

Sentimen: positif (96.2%)