Sentimen
Dharma Wanita PAM Jaya Pecahkan Rekor MURI
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya akan bertransisi pasca-putus kontrak swastanisasi terhadap dua mitranya yakni PT Aetra dan Palyja pada 1 Februari 2023.
Setelah itu pada 2 Februari, PAM Jaya secara mandiri bakal menyuplai air bersih ke Jakarta.
Agar proses transisi berjalan baik dan lancar, PAM Jaya menggalakan kegiatan sosial. Sehingga mendapat dorongan dari masyarakat terkait realisasi transisi air bersih itu.
Baca Juga:
PAM Jaya Sabet Penghargaan dalam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik 2022Belum lama pada tanggal 21 dan 27, hingga 29 Desember 2022 Dharma Wanita PAM Jaya menggelar donor darah dengan target minimal 1.000 kantong darah.
Alhasil, dengan kerja keras Dharma Wanita PAM Jaya, berhasil mengumpulkan lebih dari 1.000 kantong darah dari pendonor selama 4 hari.
Berkat kerja kerasnya, mereka berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), untuk "Donor Darah Secara Seri oleh Perempuan Anggota Komunitas Terbanyak".
Ketua Dharma Wanita PAM JAYA Lya Arief mengatakan, pemecahan rekor MURI ini adalah bagian dan program Budaya Peduli Dharma Wanita PAM Jaya, yang berfokus pada isu sosial-kemanusiaan, pendidikan, dan kesehatan.
"1.000 kantong darah ini kami sebut sebagai kantong cinta, sebab perempuan sebagai representasi dari kasih sayang, berperan penting dalam pemecahan rekor ini, mulai dari menjadi bagian kepanitiaan, hingga menjadi pendonor," ucap Lya Arief.
Baca Juga:
Pemprov DKI Minta Transisi Pengelolaan Air PAM Jaya Tak Timbulkan Masalah
Lya Arief menambahkan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan, dan pengetahuan, menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak, serta meningkatkan kepedulian.
"Komitmen kami adalah bagaimana membentuk Dharma Wanita PAM JAYA yang kuat, peduli, serta bisa merepresentasikan PAM JAYA selaku perusahaan yang berorientasi pada pelayanan," imbuhnya.
Mencari pendonor darah perempuan, lanjut Lya Arief, bukanlah hal yang mudah. Bahkan, data PMI pada 2019 menyebutkan, perempuan yang mendonorkan darah hingga saat itu baru 27 persen dari total pendonor di Indonesia.
"Pemecahan rekor ini adalah bentuk upaya membangun kesadaran perempuan, untuk menjaga kesehatan melalui donor darah," imbuh Lya Arief. (Asp)
Baca Juga:
PAM Jaya Gandeng Polda Metro untuk Mengamankan Pelayanan OperasionalSentimen: positif (66.5%)