Sentimen
Positif (99%)
29 Des 2022 : 17.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Partai Terkait

Masyarakat Harus Siap-siap, Begini Prediksi BMKG Terkait Cuaca Saat Malam Tahun Baru 2023 Kamis, 29/12/2022, 17:00 WIB

29 Des 2022 : 17.00 Views 2

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Masyarakat Harus Siap-siap, Begini Prediksi BMKG Terkait Cuaca Saat Malam Tahun Baru 2023
Kamis, 29/12/2022, 17:00 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan update mengenai cuaca hingga akhir Desember 2022. Dwikorita mengatakan untuk periode 29 Desember 2022 hingga 1 Januari akan mengalami peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia.

“Hari ini 29 Desember kondisi dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih cukup signifikan bahkan ada peningkatan potensi curah hujan di beberapa wilayah hingga 1 Januari,” kata Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/12/2022).

Baca Juga: Soal Info Hujan Badai yang Dinilai Bikin Panik Masyarakat, PKS: BRIN Jangan Campuri Urusan BMKG!

Potensi hujan sangat lebat di akhir tahun 2022 dan tahun baru 2023 terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Seperti di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

“Sedangkan potensi hujan sedang hingga lebat, jadi ini lebih rendah lagi intensitas sedang hingga lebat, dapat terjadi di sebagian wilayah Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara, Papua Barat, dan Papua,” imbuhnya.

Berkaitan dengan apakah tahun baru hujan, BMKG mengatakan puncak terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan di Indonesia diprediksi terjadi pada 1 Januari 2022. Dwikorita mengatakan pada tanggal 30 Desember 2022 dan 1 Januari 2023 cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

“Dan semakin kuat tanggal 30 Desember semakin kuat, bahkan 1 Januari hampir menutupi seluruh wilayah Indonesia, peta Indonesia-nya hampir tidak terlihat, tertutup warna hijau tua pekat itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Buntut Panjang Prakiraan Cuaca Ekstrem, DPR Siap Panggil BRIN dan BMKG

Menurutnya pemicu peningkatan intensitas hujan ini masih dipicu dinamika atmosfer dari signifikannya aktivitas Monsun Asia.

Baca Juga: Sindir Anies? Heru Budi Justru DiPuji Soal Upaya Modifikasi Cuaca, Rudi Valinka: Gak Kebayang Kalau DKI Masih Dipimpin...

Sentimen: positif (99%)