AKURAT.CO Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan bahwa pemerintah akan mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) setelah dilakukan evaluasi.

"PPKM memang akan dicabut tapi tunggu sebentar ya. Artinya, karena dianggapnya sudah landai jadi menunggu hasil evaluasi Nataru (Natal dan Tahun Baru)," jelasnya di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan, kajian dari seluruh menteri koordinator dan menteri kesehatan mengenai kemungkinan dihentikannya PPKM akan selesai akhir Desember dengan selanjutnya dihasilkan keputusan.

"Tapi bahwa itu sudah akan diputuskan hanya memang nanti walau pergerakan masyarakat itu tidak lagi dibatasi. Tapi jangan merasa bahwa sudah aman betul ya," kata Wapres.

Untuk itu, dia meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Vaksinasi harus tetap jalan terus ya, untuk kekebalan masyarakat itu," pesan Wapres.

Wapres meminta agar masyarakat sabar menunggu waktu resmi pengumuman keputusan pencabutan PPKM.

"Pengumumannya tunggu saja," ujar Wapres.

Adapun, saat ini Kementerian Kesehatan masih melakukan sero survei atau kajian untuk melihat jumlah populasi penduduk yang sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19 yang hasilnya diperkirakan keluar pada pekan ketiga Januari 2023.

Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19, pandemi di Indonesia telah terkendali, yang ditandai dengan aktivitas masyarakat yang kembali normal.

Per 28 Desember 2022 pukul 12.00 WIB menunjukkan kasus positif Covid-19 mengalami penambahan 695, sehingga total menjadi 6.718.090, sementara kasus aktif turun dengan tersisa 14.725.

Angka kesembuhan juga terus naik dengan bertambah 2.531 orang menjadi 6.542.791. Namun, angka kematian juga bertambah 14 menjadi total 160.574 jiwa.

Tren kasus konfirmasi Covid-19 secara harian disebut sudah menurun menjadi di bawah 2.000 kasus per hari.