Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Alor
Tokoh Terkait
Tiket Capres dan Manuver Relawan Anies
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Pencalonan presiden (pencapresan) mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Partai NasDem pada 1 Oktober silam berhasil menyita perhatian publik.
NasDem secara resmi menjadi salah satu partai politik (parpol) pertama yang sudah menentukan calon presiden (capres) yang akan mereka usung untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dan Anies pun menjadi salah satu capres yang sudah berkomitmen full akan bertarung di ajang demokrasi terbesar Indonesia tersebut.
Baca Juga:
Sekjen NasDem Ungkap Kendala Safari Politik Anies Baswedan di Daerah
Bukan hanya itu, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengklaim berkoalisi dengan Partai demokrat dan PKS yang sudah 90%. Namun, tampaknya dia perlu menarik perkataannya. Melihat gestur politik terbaru, PKS bahkan Partai Demokrat secara terbuka menyebut masih banyak yang perlu disepakati perihal koalisi, khususnya terkait calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
Anies Baswedan sudah punya perahu untuk menatap Pilpres 2024. Meski demikian, Anies masih belum memegang tiket penuh Pilpres 2024, baru 'sobekan'.
NasDem harus berkoalisi, minimal dengan satu partai yang punya perolehan kursi DPR 10 persen. Aturan ini merujuk Undang-Undang Pemilu yang berlaku saat ini.
Berdasarkan aturan Pasal 222 UU Pemilu, syarat mengajukan capres cawapres di Pilpres 2024 yakni partai atau gabungan partai yang memiliki paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR 2019.
Perolehan kursi NasDem di Pilpres 2019 yakni 10,26%. Sejauh ini, NasDem sedang penjajakan dengan Partai Demokrat dan PKS. Jika deal atau sepakat, ketiga partai ini bisa memajukan capres dan cawapres.
Perolehan kursi DPR NasDem 10,26% kursi DPR, Demokrat 9,39% kursi DPR, PKS 8,7% kursi DPR, total kursi ketiga partai: 28,35%.
Anies Yakin Maju Capres 2024
Anies Baswedan mengungkapkan, ada dua partai politik (parpol) yang siap mendukung langkahnya maju di Pilpres 2024. Kedua parpol dimaksud yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
"Insya Allah dua partai ikut. PKS dan Demokrat sudah bersiap. Nanti kita jalan bersama. Kita kerja bersama," kata Anies (10/11) di Jakarta
Apabila terpilih menjadi presiden, ungkap Anies, Dia memiliki cita-cita, yaitu menyamaratakan seluruh harga kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia.
"Satu perekonomian, setara harga. Ini yang misi kita yang kita perjuangkan. Papua, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, secara kilometer dari Jakarta jauh, tapi mereka tidak boleh merasakan harga yang berbeda. Ekonominya harus terintegrasi. Kita merasa adanya ketimpangan," ujarnya.
Menurut Anies, untuk mewujudkan itu juga perlu adanya dukungan dari lembaga legislatif. Sebab, kemenangan di Pilpres 2024 nanti akan terasa kurang jika kursi parpol di DPR tak mendukung agenda pemerintah. "Apa artinya kemenangan di eksekutif, tanpa dukungan legislatif," imbuhnya.
Partai NasDem menunjuk Wakil Ketua Umum Ahmad Ali sebagai Koordinator Tim Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024. Ali ditunjuk untuk mengkoordinasi dan memimpin pemenangan Pilpres 2024 NasDem.
Baca Juga:
Survei SMRC: Ganjar Teratas, Prabowo dan Anies Bersaing Ketat
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengungkap, tim yang dipimpin Ali untuk fokus pemenangan Pilpres 2024. Tugasnya juga untuk memastikan terbentuknya koalisi yang saat ini tengah dibangun bersama Demokrat dan PKS.
Jadi ini agar simultan antara kerja pemenangan di pilpres dengan di pileg. Untuk pileg sudah ada bappilu. Nah, untuk pilpres ini memang belum ada tim secara khusus yang dedicated dan fokus pada upaya-upaya pemenangan presiden dan wakilnya, termasuk memastikan terbentuknya," kata Willy di Jakarta, Kamis (24/11).
NasDem sengaja membentuk tim khusus Pilpres karena belum ada tim yang mengawal pemenangan calon presiden pilihan partai. Ali akan memimpin tim yang mengawal kepastian mendapatkan tiket untuk Anies Baswedan sampai bertanggungjawab memenangkan Pilpres.
"Inilah bentuk keseriusan kami dalam menyongsong pesta demokrasi 2024 nanti yang akan dilakukan secara serentak. Kami tidak hanya menyiapkan diri di pileg namun siap juga di level pilpresnya," tutup Willy.
Manuver Relawan Anies
Relawan Anies Presiden Indonesia (R-API) dan Relawan Anies Garda Terdepan (RAGA) berencana menggelar deklarasi bersama pada Januari 2023.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) R-API Fridrik Makanlehi mengatakan, R-API dan RAGA telah sepakat untuk mendukung dan siap mengawal Anies Baswedan menjadi Presiden Indonesia 2024.
“Saya menginisiasi untuk mempertemukan pengurus R-API dengan RAGA guna membahas Pak Anies ke depan," kata Fridrik Makanlehi yang akrab disapa Fritz Alor Boy dalam keterangannya, Senin (26/12).
Menurut Fritz, dalam pertemuan tersebut pihaknya sepakat membentuk tim kecil untuk mendesain, menyusun dan merancang seluruh kegiatan deklarasi bersama.
Sementara itu, Ketua Umum RAGA Fitria Octarina atau Nina mengaku optimis Anies Baswedan akan menjadi suksesor Presiden Joko Widodo pada 2024 mendatang.
Anies yang berlatar belakang kepala daerah berprestasi diharapkan bisa membawa Indonesia sejajar dengan negara-negara maju.
"Kesuksesan Anies Baswedan membangun Jakarta akan dilanjutkan dengan membangun Indonesia," kata Nina.
Nina menambahkan, Anies Baswedan meninggalkan legacy yang dirasakan jutaan rakyat Jakarta. Lewat tangan dinginnya, Jakarta menjadi kota yang ramah bagi kemanusiaan.
"Anies bukan hanya membangun fisik tapi juga menghadirkan harmoni. Anies adalah pemimpin yang komplet, Indonesia akan lebih maju jika dipimpin Anies," demikian Nina. (Bob)
Baca Juga:
Prabowo Bisa Menang Satu Putaran jika Ganjar dan Anies Tak Maju Pilpres 2024
Sentimen: positif (100%)