MEDAN, SUMUTPOS.CO – Digital marketing merupakan salah satu upaya untuk memasarkan atau mempromosikan sebuah produk melalui media internet agar bisa menjangkau konsumen maupun calon konsumen dengan cepat. Internet yang sudah dikenal baik oleh semua kalangan masyarakat, termasuk para pelaku UMKM, tetapi kurang optimal penggunaannya dalam mendukung manajemen usaha.

Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan edukasi kepada pengusaha UMKM terkait digital marketing. Padahal, dengan adanya digital marketing, manajemen usaha bisa menjadi lebih optimal, sehingga pemasaran mendapatkan hasil yang maksimal.

Melalui program CSR, Bank Sumut bersama Al Fath Foundation menggelar pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan usaha dan digital marketing di Hotel Grand Mercure Jalan Sutomo Medan yang dikuti ratusan pelaku UMKM yang ada di Kota Medan. Melalui kegiatan ini, Bank Sumut dan Al Fath Foundation berupaya mengedukasi mitra UMKM terkait pengoptimalan digital marketing, memperluas jangkauan pasar dan komunikasi mitra dengan pelanggan yang lebih luas.

“Pelatihan ini diharapkan memberikan wawasan dan pengetahuan, keterampilan teknis, dan praktik dalam menjalankan proses pemasaran digital atau pemasaran online. Kita membutuhkan pemasaran digital untuk membawa bisnis ke tingkat berikutnya dan mencapai pertumbuhan dengan menggunakan tekhnologi digital. Program akan memfasilitasi mitra dengan platform niagaumkm.com,” kata Ahmad Hermanto selaku Direktur Program Al Fath Foundation, kemarin (28/12/2022).

“Sosial media untuk jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan lain sejenisnya. Selain memahami seluk beluk penggunaan media sosial, kita juga harus bisa membuat konten di medsos yang dapat memikat para penonton. Sehingga produk yang ditawarkan juga akan membuat mereka penasaran dan tertarik untuk mencobanya,” ungkap Deddy Pranata selaku narasumber.

Sementara Alween Ong, narasumber lainnya menyampaikan, agar konten medsos yang dibuat lebih menarik dan berkualitas, harus mengikuti tren dengan memanfaatkan google trends. “Konten yang dibuat juga harus mendefinisikan audiens, konten, promosi dan distribusi konten, tetapkan tujuan konten, tetapkan prinsip amati, tiru, modifikasi (ATM), dan yang menjadi kunci keberhasilan adalah konsistensi,” ungkapnya.

Disebutnya, mempromosikan produk secara digital dapat dilakukan dengan memanfaatkan media sosial seperti facebook, Instagram dan aplikasi e-commercee. “Sudah banyak yang sukses memanfaatkan media digital. Karena Media sosial dan aplikasi digital memberikan kemudahan,” pungkas Alween Ong.

Abdul Hamid, tim CSR Bang Sumut berharap pelatihan ini dapat membantu para pelaku UMKM dalam mempromosikan produknya. “Teruslah mempromosikan produk dengan memanfaatkan teknologi digital. Teknologi digital memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk dan UMKM bisa semakin dekat dengan konsumen, semoga pelatihan ini dapat membantu ibu-ibu dalam mempromosikan produknya sampai ke kancah global” pungkas Abdul Hamid. (rel/adz)