Ponorogo (beritajatim.com) – Meski pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terdekat masih dua tahun lagi, adanya pandemi Covid-19 sudah berdampak. Saat ini yang kentara terdampak ialah tentang daftar pemilih tetap (DPT). Data dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ponorogo terbaru, ada penyusutan DPT hingga 10 ribu jiwa lebih.

“Total DPT Pilkada 2020 lalu berjumlah 759.045 jiwa. Sedangkan, hasil pendataan berkelanjutan yang dihimpun setiap bulannya, saat ini DPT hanya ada 748.348 jiwa,” kata Ketua KPUD Ponorogo Munajat, Selasa (8/2/2022).

Munajat menyebut pengurangan jumlah DPT ini, didominasi oleh orang meninggal. Dimana selama pandemi Covid-19, warga Ponorogo yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 1359 orang (Data Dinkes Jatim tertanggal 6 Februari 2022). Bukan hanya meninggak karena Covid-19, juga ada kasus meninggal yang disebabkan oleh penyakit lain. Selain itu pada medio bulan Desember 2021 sampai bulan Januari 2022, ada pengurangan DPT hingga 400 jiwa.

“Dari pandemi ini, orang yang meninggal karena Covid-19 di Ponorogo mencapai seribu orang lebih,” katanya.

Meski saat ini ada penyusutan DPT, menjelang Pilkada nanti Munajat memperkirakan akan ada tambahan 1 persen. Tambahan itu diperoleh dari pemuda-pemudi yang nanti sudah berumur 17 tahun. Pihaknya mengaku dapat menerima masukan dari masyarakat. Sebab, mereka bisa merekomendasikan warga yang sudah memiliki hak untuk memilih.

“Setiap bulan kita melakukan update terkait DPT ini,” kata Munajat.

Munajat menambahkan rencananya KPU Pusat menetapkan tanggal 14 Februari 2024 sebagai hari pemilu serentak se Indonesia. Yakni meliputi pemilihan anggota DPR mulai dari tingkat Pusat, Provinsi dan Daerah. Selain itu juga pemilihan presiden dan wakil presiden.

“Itu masih rencana, actionya biasanya jadwal tahapan hingga hari pemilihan akan dikirimi. Jadi ini menunggu informasi dan instruksi di KPU Pusat,” pungkasnya. [end/but]