Merdeka.com - Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kabinet. Saleh meminta tidak perlu ada desakan kepada Jokowi untuk segera merombak menterinya.

"Kita hanya bisa menunggu keputusan politik presiden. Tidak perlu mendesak dan mendorong-dorong presiden. Biarkan berjalan apa adanya," kata Saleh dalam keterangannya, Selasa (27/12).

Kata Saleh, Presiden Jokowi bisa kapanpun melakukan reshuffle. Hal itu merupakan hak prerogatifnya sebagai presiden. Bahkan, menteri bisa dicopot tanpa alasan kinerja, tetapi bisa alasan politik.

"Bahkan, dalam kasus tertentu, presiden bisa melakukan pergantian kapan saja. Bisa saja alasannya politik. Bukan kinerja. Sekali lagi, itu adalah hak dan kekuasaan presiden," ujar Ketua Fraksi PAN DPR RI ini.

PAN belum mendapatkan informasi kapan dilakukan reshuffle. Sebab saat ini masih menjadi isu di media, Jokowi belum tegas menyampaikan kapan akan reshuffle.

"Mungkin masih dugaan saja. Di akhir tahun ini, pemerintah masih sibuk. Libur Natal dan tahun baru. Banyak yang perlu dilengkapi untuk pelayanan bagi masyarakat," kata Saleh.

2 dari 2 halaman

Sebelumnya, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menduga, ada pihak yang mendesak Jokowi agar NasDem keluar koalisi karena mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden.

"Ada yang menyatakan supaya mendesak kita meminta kepada presiden, keluarkan NasDem dari koalisi pemerintahan," kata Paloh pada acara NasDem Memanggil, Senin (17/10).

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, pihaknya tidak pernah provokasi terhadap Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kabinet.

"PDIP tidak pernah memprovokasi presiden," katanya di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (19/10).

Dia mengatakan, PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi terkait persoalan menteri. Jokowi memegang hak untuk mengambil keputusan terkait kabinet.

"Sekali lagi kalau berhubungan dengan kabinet itu haknya pak presiden. Keputusan berada di tangan pak Jokowi dengan penuh hikmat kebijaksanaan mengambil keputusan terbaik bagi bangsa dan negara," ujarnya.

Baca juga:
Faldo: Presiden Mau Reshuffle Detik Ini Sangat Mungkin
PDIP Usul Menteri NasDem Direshuffle, PKS: Jokowi Harus Bijak di Akhir Pengabdian
Demokrat Nilai PDIP Pertontonkan Politik Arogansi Minta Dua Menteri NasDem Dievaluasi
Senyum Jokowi Ditanya Isu Reshuffle Kabinet Sasar Menteri dari NasDem
PDIP Minta Mentan dan Menteri LHK Dievaluasi, NasDem: Jangan Asbun!