Sentimen
Positif (66%)
29 Des 2022 : 07.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Dukuh, Pati, Yogyakarta, Bantul

Tokoh Terkait

Desa Mandiri Budaya Jembatan Meraih Kesejahteraan

29 Des 2022 : 14.04 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Desa Mandiri Budaya Jembatan Meraih Kesejahteraan

Krjogja.com - BANTUL - Ditetapkannya Kalurahan Sabdodadi Kapanewon Bantul Kabupaten Bantul menjadi Desa Mandiri Budaya tahun 2020 jadi spirit dalam melestarikan tradisi adat budaya serta gotong royong ditengah masyarakat. Dengan predikat itu pemerintah Kalurahan Sabdodadi optimis masyarakat akan semakin berdaya sehingga muara akhirnya meningkatkan kesejahteraan.

"Kalurahan Sabdodadi sejak tahun 1995 sudah menjadi desa rintisan budaya. Sejak itu Sabdodadi berjuang dan mengembangkan kegiatan berbasis budaya terus dijaga. Kegigihan tersebut berbuah manis, karena tahun 2017, Sabdodadi mendapat SK Desa Budaya dari Gubernur. Selanjutnya tahun 2020 meraih predikat tertinggi dengan menyandang Desa Mandiri Budaya," ujar Lurah Sabdodadi Kapanewon Bantul, Siti Fatimah SE, Selasa (27/12). Dalam acara itu juga hadiri pengurus desa mandiri budaya Drs Suharto, Tim Monitoring Kundha Kabudayaan DIY, Elly Irawati Ssn, Ketua Desa Prima Fitri Nur Hidayah, Pengurus Desa Budaya Desa Sabdodadi, Sus Samijo.

Perempuan bersahaja tersebut mengungkapkan, dengan pencapaian itu, Sabdodadi bisa memberdayakan masyarakat dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara.

Siti Fatimah punya impian besar, dengan Sabdodadi menyandang predikat sebagai Desa Mandiri Budaya dapat membakar semangat 6.500an warga untuk senantiasa melestarikan seni budaya di wilayah itu. Sedang pemerintah kalurahan berupaya menyerap dana keistimewaan. Artinya dengan dana tersebut diharapkan sanggup mendongkrak kesejahteraan masyarakat setelah seni, budaya di Sabdodadi tumbuh dan berkembang dilima padukuhan yakni Manding, Neco, Kadibeso, Dukuh serta Keyongan.

"Sabdodadi punya banyak keunggulan diantaranya, semua dusun kaya dengan tradisi adat budaya. Tidak kalah penting, spirit gotong royong masih terjaga bahkan kesenian tersebut masih dilestarikan. Mulai dari reog, karawitan, gejog lesung, campursari serta drama. Sedang tari ciri khas Sabdodadi berupa Krumpyung, Srandhul dan Montro," ujarnya.

Siti mengungkapkan, di Dusun Neco terdapat kesenian drama tari Srandhul, reog serta pendapa untuk latihan tari. Dusun Manding jadi pusat kerajinan kulit, sanggar tari, jathilan dan karawitan. Di Kadibeso terdapat potensi wisata bantaran Kali Winongo, gejog lesung kreasi baru binaan kampus ISI Yogyakarta. Dusun Dukuh punya karawitan, kesenian Krumpyung. Dusun Keyongan, tepatnya di kampung Bangeran terdapat Belik Sendang Patirtan Kamulyan kedepan dijadikan destinasi wisata. Selain itu di Dukuh juga terkenal dengan kerajinan eco print-nya.

Sementara Tim Monitoring Kalurahan Mandiri Budaya dari Kundha Kabudayan DIY, Eli Irawati mengatakan, Kalurahan Sabdodadi memegang predikat Desa Mandiri Budaya setelah sebelumnya meraih status desa budaya, desa wisata, desa prima serta desa preneur. Pihaknya rutin memonitoring sejauh mana pembangunan yang didanai BKK keistimewaan dari DIY.

"Sabdodadi sudah meraih pencapaian tertinggi dengan ditetapkan menjadi Desa Mandiri Budaya. Sehingga Kundha Kabudayan dan Paniradya Pati Keistimewan memberikan dana keistimewaan sebesar Rp 1 miliar per tahun untuk perkembangan wilayah Sabdodadi," ujarnya.

Kalurahan Sabdodadi merupakan pertama yang mendapat predikat desa kalurahan mandiri budaya di Bantul. Setelah itu disusul Bangunjiwo, Panggungharjo dan Gilangharjo. (Roy)

Sentimen: positif (66.3%)