Sentimen
Negatif (99%)
28 Des 2022 : 19.23
Informasi Tambahan

Kasus: penistaan agama

Roy Suryo Divonis Hanya 9 Bulan Penjara, JPU Bakal Ajukan Banding

28 Des 2022 : 19.23 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Roy Suryo Divonis Hanya 9 Bulan Penjara, JPU Bakal Ajukan Banding

JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) berencana akan melakukan banding atas vonis hukuman yang diputuskan oleh Majelis Hakim terhadap terdakwa kasus meme stupa Candi Borobudur mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam putusan tersebut, Eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu divonis 9 bulan hukuman penjara.

 BACA JUGA:Generasi Milenial Berbondong-Bondong Mendaftar Jadi Caleg di Perindo Kota Jambi

"Ada beberapa tuntutan kita yang tidak dipertimbangkan majelis hakim. Antara lain terkait pidana penjara dan denda yang kita tuntutkan an dalam hal yang sebelumnya pernah kita bacakan. Dalam kesempatan ini kami akan mengupayakan hukum banding terhadap putusan tersebut," kata JPU Tri A Mukti kepada wartawan, Selasa (28/12/2022).

Jaksa Tri mengatakan, pihaknya akan melayangkan banding secepatnya, meski majelis hakim memberikan tenggat waktu hingga tujuh hari.

BACA JUGA: Hari Ini, Volume Kendaraan di Jalur Puncak Kembali Meningkat

"Kita dikasih waktu 7 hari, tapi kita sudah menyatakan per hari ini, setelah selesai sidang ini kami menyatakan upaya hukum banding. Nanti kita persiapkan memori bandingnya. Itu saja," ucapnya.

Sementara tim kuasa hukum terdakwa, mengaku akan pikir-pikir terlebih dahulu dan berkoordinasi dengan kliennya untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

Roy Suryo Terbukti Bersalah

Sebelumnya, Ketua Majelis Hakim Martin Ginting menilai, Roy Suryo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu, berdasarkan atas suku ras agama dan antargolongan (SARA).

Follow Berita Okezone di Google News

Dalam menjatuhkan putusan, hakim mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan. Hal yang memberatkan, terdakwa melakukan multiple quote tweet melalui media sosial twitter dapat menyebabkan rusaknya kerukunan umat beragama dalam bingkai kebhinekaan.

"Di mana terdakwa tidak mencerminkan dirinya sebagai tokoh masyarakat atau ahli telematika, atau orang yang berlatar pendidikan tinggi yang memahami etika dalam bermedia sosial," kata Ketua Majelis Hakim, Martin Ginting.

Selain itu, terdakwa mengingkari perbuatannya seolah-olah hal yang biasa dan memberikan apresiasi terhadap kreativitas yang berlebihan yang menyinggung bangsa umat beragama.

"Sementara yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum, terdakwa bersikap sopan di persidangan, terdakwa telah berjasa kepada negara.

JPU sebelumnya menuntut Roy Suryo selama 1 tahun 6 bulan penjara dengan denda Rp 300 juta subsider 6 bulan. JPU menilai, terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 A UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Sebagaimana diketahui, Roy Suryo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama pada 22 Juli 2022, lantaran mengunggah meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Presiden RI Joko Widodo.

Dia dijerat Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Penyidik juga menjerat Roy Suryo dengan Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penodaan Agama dan Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946.

Sentimen: negatif (99.8%)