Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Liverpool, Manchester City
Event: Liga Inggris, Ramadhan
Tokoh Terkait
BPBD Bakal Lakukan Persemaian Garam di Langit Jakarta Jika Cuaca Semakin Ekstrem
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya peluang cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah Indonesia pada periode akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023.
Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan modifikasi cuaca jika nantinya cuaca di Ibu Kota itu semakin ekstrem.
Adapun, modifikasi cuaca yang dimaksudkan tersebut adalah dengan cara menyemai garam di udara. Keterangan tersebut turut disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji.
Baca Juga: Pesan Shin Tae-yong ke Ramadhan Sananta dan Spasojevic, Singgung Kerja Keras
"Kalau berdasarkan analisis, cuaca aman saja, penyemaian garam tidak bermanfaat," katanya, Rabu, 28 Desember 2022.
Lebih lanjut, Isnawa Adji menjelaskan bahwa penyemaian garam di udara tersebut dilakukan secara fleksibel.
Diketahui, nantinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tinggal mengirimkan surat dari Penjabat Gubernur DKI terkait status siaga bencana.
Baca Juga: Jadi Rebutan MU dan Liverpool, Enzo Fernandez: Saya Fokus dengan Benfica
Berdasarkan keterangan Isnawa Adji, BMKG pun akan mengeluarkan rilis cuaca di Jakarta, apabila hujan di atas rata-rata, maka koordinasi untuk persemaian garam pun akan dilakukan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Surat itu akan kami kirim ke BNPB yang nantinya dipersiapkannya untuk persemaian garam di udara Jakarta," ujarnya.
Adapun, hingga saat ini, modifikasi cuaca dengan persemaian garam itu tengah dilakukan di atas udara Jawa Barat.
Sebagai informasi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan bahwa terdapat empat fenomena yang dapat memicu peningkatan curah hujan hingga berintensitas lebat yang dikhawatirkan dapat mencapai kondisi ekstrem di sejumlah wilayah Tanah Air.
Baca Juga: Link Live Streaming Leeds United vs Manchester City dalam Lanjutan Liga Inggris
"Jadi biasanya satu per satu, tapi ini ada empat fenomena yang terjadi secara bersamaan yang mengakibatkan kondisi dinamika atmosfer ini memicu peningkatan curah hujan hingga lebat bahkan dikhawatirkan dapat mencapai ekstrem," ucapnya.
"Dengan empat fenomena yang terjadi bersamaan itu maka BMKG melakukan prakiraan berbasis dampak, dan dari prakiraan itu terdeteksi adanya potensi untuk siaga," tuturnya menambahkan.
Masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia pun diminta untuk mewaspadai dampak hujan lebat yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun 2022 ini.
Berdasarkan prakiraan berbasis dampak, sejumlah wilayah yang statusnya siaga untuk menghadapi dampak hujan lebat pada periode 28 sampai 30 Desember 2022 itu di antaranya adalah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Wilayah tersebut diprakirakan dapat mengalami hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, dan tanah longsor," kata Dwikorita.
"Mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, maka sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal," ujarnya.***
Sentimen: positif (80%)