Sentimen
Positif (86%)
28 Des 2022 : 19.35
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Baru Saja Dilantik, Ternyata KSAL Muhammad Ali Punya Sepak Terjang yang Gemilang Sempat Menjadi.....

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

28 Des 2022 : 19.35
Baru Saja Dilantik, Ternyata KSAL Muhammad Ali Punya Sepak Terjang yang Gemilang Sempat Menjadi.....

Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi melantik Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yang baru Laksamana Muhammad Ali pada hari ini, Rabu (28/12/2022).

Diketahui, Laksamana Muhammad Ali dilantik untuk menggantikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Presiden Jokowi berpesan agar KSAL Muhammad Ali dapat menyelesaikan masalah di perbatasan laut Indonesia.

"Tadi saya sampaikan yang berkaitan dengan perbatasan, utamanya laut. Bukan perbatasan daratan, perbatasan yang berkaitan dengan laut," jelasnya.

Bukan hanya itu, Presiden Joko Widodo juga menyinggung terkait penyediaan alat utama sistem pertahanan atau alutsista yang nantinya akan menjadi wewenang KSAL Muhammad Ali.


Muhammad Ali saat berpotret bersama Prabowo Subianto (Setpres)

"Termasuk modernisasi alutsista kita yang berkaitan dengan laut harus terus diperkuat," ucap Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya untuk KSAL Muhammad Ali.

Rekam jejak KSAL Muhammad Ali

KSAL Muhammad Ali bukanlah sosok yang sembarangan di dunia militer. Dirinya diketahui memiliki rekam jejak yang panjang telah memulai karirnya sejak tahun 1989.

Sebelum dilantik sebagai KSAL, pria kelahiran 9 April 1967 ini menduduki jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. Sosok Muhammad Ali adalah seorang Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989.

Jabatan terakhir Muhammad Ali adalah Penglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) dengan titel Laksamana Madya. Dalam rekam jejaknya, Muhammad Ali pernah menjadi Ajudan Wapres RI Boediono (2012-2014).

Selama berkarir, Muhammad Ali pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain Waasrena KSAL (2017-2018), Gubernur AAL (2018-2019), Koorsahli KSAL (2019), Pangkoarmada I (2019-2020), Asrena KSAL (2020-2021), dan Pangkogabwilhan I yang kini dijabatnya.

Diketahui KSAL Muhammad Ali menduduki posisi Pangkogabwilhan I berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/684/VII/2021 tanggal 2 Agustus 2021 tentang pemberhentian dan dari pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Pendidikan non-militer

Tidak hanya moncer di karier militernya, Ali juga pernah menjalani sejumlah pendidikan militer, antara lain Dikpasiswa angkatan ke-2 (1990), Dikcawak Kasel (1990-1991), Kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 (kapal selam U-206 di Jerman tahun 1997). 

Kemudian pendidikan Internasional PWO di Inggris (1998), International Submarine Warfare di Inggris (1999), Diklapa II Koum angkatan ke-14 (2000), Sustekdikpa TNI AL (2001), Seskoal angkatan ke-40 (2003), Sus Danlanal TNI AL (2004), hingga Lemhannas PPSA angkatan XXI (2017). 

Selain itu, Muhammad Ali juga pernah menuntaskan pendidikan umum S1 ekonomi dan S2 manajemen. Tak hanya itu, dia juga aktif mengikuti seminar nasional dan simposium di mancanegara, seperti Singapura, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan lainnya. 

Muhammad Ali juga banyak memperoleh tanda jasa, antara lain, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalasena Nararya, Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun, Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun, Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun, Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Dharma Nusa, Satyalancana Wira Dharma, dan Satyalancana Kebhaktian Sosial.

KSAL Muhammad Ali resmi dilantik

Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Laksdya Muhammad Ali sebagai KSAL (Kepala Staf TNI Angkatan Laut), Rabu (28/12/2022).

Laksdya Muhammad Ali dilantik sebagai KSAL untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono yang sebelumnya telah dilantik sebagai Panglima TNI.

Laksdya Muhammad Ali pun mengambil sumpah yang sebelumnya diucapkan Presiden Jokowi untuk selanjutnya diucapkan olehnya.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bhakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Laksdya Muhammad Ali.

Dia melanjutkan, “Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab”.

“Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” tutupnya. (nsi/Lsn)

Sentimen: positif (86.5%)