Sumenep (beritajatim.com) – Ketua PWI Sumenep, Syamsul Arifin mengatakan, salah satu fungsi pers selain memberikan informasi pada masyarakat, juga mengedukasi.

“Kami insan pers berkomitmen untuk membangun Sumenep ke arah yang lebih baik, melalui tulisan-tulisan yang mengedukasi masyarakat,” katanya saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 dan HUT ke-76 PWI Sumenep, Rabu (09/02/2022).

Ia mengatakan, wartawan memang boleh berkreasi dalam tulisan, namun tetap dibatasi oleh Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Produk jurnalistik wartawan harus berpedoman pada KEJ. “Bebas menulis bukan berarti bebas sebebas-bebasnya tanpa batasan. Kami tetap harus mematuhi KEJ,” ujarnya.

Menurut Syamsul, insan pers juga menjadi kontrol pemerintah. Kritik yang disampaikan harus merupakan kritik membangun. “Kami bermitra dengan pemerintah daerah. Kami juga menjalankan fungsi mengawasi pemerintah melalui tulisan. Kritik yang disampaikan harus merupakan kritik membangun dan solutif,” terangnya.

Dalam acara Resepsi HPN 2022 dan HUT ke-75 PWI di sekretariat PWI Sumenep dihadiri Bupati Sumenep, Ach. Fauzi, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasiyadi, serta jajaran Forkopimda.

Dalam acara tersebut, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Bupati Sumenep. Potongan pertama diserahkan ke Ketua PWI Sumenep. Selain tasyakuran dengan pemotongan tumpeng, dalam peringatan HPN 2022 dan HUT ke-76 PWI juga diisi dengan pemberian santunan anak yatim, kerja sama dengan Baznas Sumenep. (tem/kun)