RIAU24.COM - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menyakini menjelang penyelenggaraan Pilpres 2024 Presiden Jokowi semakin dalam terlibat pada upaya politik praktis.

Dia juga melihat kejanggalan dari instruksi dan persiapan Pemilu dikutip dari wartaekonomi.co.id, Rabu, 28 Desember 2022.

Menurutnya, semakin mendekati malah semakin lambat dan jauh dari kata siap.

"Semisal intensitas membersamai relawan politik," ujarnya.

Dia juga memiliki catatan tentang abainya pemerintah terkait penentuan penjabat kepala daerah.

"Seperti malpraktik yang membuat publik banyak menolak, situasi ini secara langsung dapat menurunkan reputasi kepala negara," sebutnya.

Dari segi pemberantasan korupsi, Dedi melihat semakin lemah dan bias sehingga komisioner KPK yang ditunjuk mengalami penurunan kualitas.

"Anehnya meskipun terbukti melanggar tetap saja bertahan dan tidak terlihat ada upaya presiden untuk ikut andil memperbaikinya," sebutnya.