PRFMNEWS – Bupati Cianjur Herman Suherman membantah telah menyelewengkan bantuan untuk korban gempa bumi hingga membuatnya dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bupati Herman Suherman mengatakan pelaporan dirinya ke KPK karena dituduh menjual bantuan asing untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur ke pasar adalah fitnah.

"Adapun fitnah yang terjadi kepada saya, saya serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. Karena Allah yang Maha Mengetahui segala sesuatu," kata Bupati Cianjur dalam keterangan tertulis di akun Instagram-nya, Selasa 27 Desember 2022.

Baca Juga: Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan Penyelewengan Bantuan Korban Gempa

Atas tuduhan menjual bantuan asing untuk korban gempa Cianjur itulah, Herman Suherman memohon doa dari masyarakat agar bisa menghadapi ujian hidup dari Yang Maha Kuasa dengan ikhlas.

“Sekali lagi mohon doanya agar kita bisa keluar bersama-sama menjadi orang-orang lulus diuji oleh Allah SWT dengan bencana gempa bumi ini,” lanjut keterangannya itu.

Lebih lanjut Bupati Cianjur menyatakan akan tetap fokus bekerja untuk menyejahterakan warga Cianjur dan menyampaikan amanah bantuan untuk korban gempa sebagaimana mestinya.

Baca Juga: 135 Anak Kehilangan Orang Tua Akibat Gempa Cianjur

"Saya akan berusaha sekuat tenaga memberikan yang terbaik untuk para korban dengan apa yang saya mampu dan pemerintah daerah Cianjur mampu lakukan," ucapnya.

Herman pun mengaku sudah terlalu sibuk menjalankan tugasnya sehingga sama sekali tidak terpikirkan untuk menyelewengkan bantuan untuk warganya apalagi dengan cara menjual ke pasar.

Ia memastikan setiap jenis bantuan yang masuk dan keluar tercatat dengan baik oleh Pemkab Cianjur, sehingga jelas peruntukannya.

Baca Juga: Upaya Pencarian Korban Gempa Cianjur Resmi Dihentikan pada Hari ke-30

“Konsentrasi saya fokus bekerja untuk mensejahterakan warga Cianjur, memberikan hak-hak yang semestinya untuk warga Cianjur pasca gempa bumi ini,” tambahnya.

Sebelumnya, Herman Suherman dilaporkan ke KPK pada Jumat, 16 Desember 2022 akibat dugaan menyelewengkan bantuan asing untuk korban gempa bumi Cianjur belum lama ini.

Laporan ke KPK atas tuduhan penyelewengan bantuan oleh Bupati Cianjur itu dilakukan oleh perwakilan dari Acsenahumanis Respon Foundation (ARF).

Baca Juga: Bupati Cianjur Ajukan Uang Duka untuk 600 Korban Meninggal Akibat Gempa

ARF melaporkan Herman telah menjual sejumlah bantuan dari Emirates Red Crescent berupa 2 ribu lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu bertenaga solar, serta battery charger untuk tenda.

"Bupati memotong SOP yang sudah dibuat BNPB, serta me-repacking bantuan menjadi berbeda," jelas ARF dalam keterangannya, Senin 26 Desember 2022, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.

"Yang tadinya sumbangan dari lembaga internasional diubah kemasan partai dan dijual ke pasar. Artinya, Bupati menggunakan wewenangnya untuk memangkas distribusi bantuan, serta mengemas bantuan tersebut dengan bentuk lain dan menjual ke pasar," lanjut keterangan ARF.***