Viral Gelombang Tinggi di Ancol Kemarin Malam, Pengelola Pastikan Hoax
Detik.com Jenis Media: News
Video menarasikan terjadi gelombang tinggi di Pantai Ancol, Jakarta Utara, viral di media sosial (medsos). Pengelola Ancol menyatakan video viral gelombang tinggi di Ancol tidak benar atau hoax.
Dalam video viral yang dilihat detikcom, Rabu (28/12/2022), gelombang di kawasan Ancol dinarasikan semakin tinggi di kawasan Ancol. Terlihat pula air laut di kawasan Ancol naik ke daratan, ditulis dalam video viral itu kejadian pukul 20.44 WIB, Selasa (27/12).
Saat dikonfirmasi terkait video viral tersebut, Humas Ancol Hariyadi Eko Nugroho menepis kabar gelombang tinggi di kawasan Ancol kemarin malam.
"Hoax. Alhamdulillah semalam kondisi sangat kondusif," kata Eko Nugroho saat dikonfirmasi, Rabu (28/12) pagi.
Eko Nugroho juga membagikan foto kawasan Ancol dengan keterangan pukul 21.05 WIB, Selasa (27/12) malam. Terlihat dari foto yang dibagikan tak ada gelombang tinggi di Ancol.
Masih dari foto yang dibagikan Eko Nugroho, terlihat bibir pantai kawasan Ancol kering, tak ada gelombang tinggi masuk ke daratan. Sejumlah pengunjung pun terlihat menikmati kawasan Ancol malam hari.
Kawasan Ancol tak ada gelombang tinggi pada pukul 21.00 WIB, Selasa (27/12/2022) malam. (Dok. Istimewa)"Semalam kondisi langit itu cerah tanpa gerimis," ucap Eko.
Sementara kondisi kawasan Pantai Ancol pagi ini berdasarkan foto yang dibagikan kondusif. Warga tampak terlibat berolahraga di jalan yang kering.
"Kondisi pagi ini juga terpantau kondusif," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menyatakan hal serupa. Menurutnya, video tersebut merupakan video dari beberapa hari yang lalu.
"Adapun video tersebut terjadi pada beberapa hari yang lalu," kata Isnawa saat dihubungi terpisah.
BPBD telah berkoordinasi dengan ABK Kapal Praja, BPBD DKI Jakarta memastikan video tersebut hoax.
"Hasil koordinasi dengan ABK kapal Praja, terkait video singkat yang beredar mengenai kondisi gelombang tinggi di pesisir Ancol pada tanggal 27 Desember 2022, tidak benar adanya," sambungnya.
(rfs/yld)Sentimen: netral (93.4%)