Sentimen
Negatif (100%)
28 Des 2022 : 06.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Madura, Sampit

Kasus: kecelakaan

6 Mitos Pamali Suku Dayak yang Bikin Bulu Kuduk Merinding, Bakal Bahaya Jika Dilanggar

28 Des 2022 : 06.00 Views 3

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

6 Mitos Pamali Suku Dayak yang Bikin Bulu Kuduk Merinding, Bakal Bahaya Jika Dilanggar

INDOZONE.ID - Suku Dayak menjadi salah satu suku di Indonesia yang dianggap masih menganut kekuatan mistis. Banyak kisah dan misteri yang menceritakan bahwa suku Dayak mampu melakukan hal yang tak masuk diakal. 

Bukti paling nyata saat perang sampit yang menyebutkan jika suku Dayak mampu memenggal kepala suku madura tanpa bertemu dan kontak fisik.

Baca Juga: 3 Takhayul yang Dipercaya Bangsa Romawi Kuno, Bisa Mengancam Keselamatan Hidup

Selain, itu terdapat beberapa mitos lainnya yang membuat suku Dayak menjadi suku yang mengerikan dan ditakuti banyak suku-suku lainnya. 

6 Mitos Kekuatan Suku Dayak yang Ditakuti Banyak Orang1. Mempermainkan wanita Dayak, alat vital bisa hilang Ilustrasi pria suku Dayak yang mistis. (Wikipedia)

Bagi suku Dayak, wanita merupakan sosok yang perlu mendapatkan perlindungan. Jangan sampai ada yang menyakiti wanita jika tak mau terjadi hal yang mengerikan pada diri mereka. 

Ada satu mitos yang cukup mencengangkan, jika pria berani menggoda atau melakukan hal macam-macam terhadap wanita, maka ia bisa kehilangan alat vitalnya sendiri. 

Selain itu, ada pula mitos yang mengatakan bahwa jika seorang pria terpincut dengan wanita Dayak, maka ia tidak bisa pulang lantaran dianggap wanita Dayak telah mengikat si pria secara gaib. 

2. Tak sopan saat di makam Dayak, hal aneh akan datangIlustrasi makam orang Dayak. (kebudayaan.kemendikbud.go.id)

Makam orang suku Dayak memang terlihat berbeda dari makam lainnya. Mereka membuat semacam makam di atas tanah berbentuk seperti bangunan balok yang disanggah. 

Namun, jangan sekali kamu mengejek atau bahkan tak sopan dengan makam tersebut. Karena jika tidak, maka akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 

3. Menghina patung kayu, wajib meminta maafIlustrasi orang dayak. (Wikimedia)

Di Kalimantan banyak rumah adat yang di depannya terdapat patung terbuat dari kayu. Konon, ini bukanlah patung biasa melainkan simbol untuk leluhur suku Dayak yang sudah meninggal. 

Baca Juga: Sejarah Asal-Usul Suku Dayak Berasal dari Kalimantan

Walaupun terlihat seperti hal yang menggelikan, jangan pernah menghina bentuknya, sekalipun dalam hati. Ada banyak kejadian orang-orang yang menghina patung ini dan kemudian diganggu oleh makhluk halus. Gangguan ini akan terus ada sampai para penghina meminta maaf kepada pihak keluarga yang dihina.

4. KepuhunanIlustrasi suku Dayak di keseharian. (Wikimedia)

Kepuhunan adalah kata yang menggambarkan situasi orang yang terkena musibah kecelakaan lantaran menolak makanan dari orang Dayak. Bagi orang Dayak, penawaran makanan adalah suatu hal yang wajib diterima seseorang jika tak ingin mendapat bala.

Oleh sebab itu, jangan sesekali melanggar hal ini apalagi ketika kamu akan melakukan perjalanan.

5. Bakar ikan saluang di hutan, badan seperti dicakarIlustrasi persatuan suku Dayak. (Wikipedia)

Ikan saluang merupakan ikan yang khas di tanah Dayak sehingga tak boleh sembarangan diperlakukan. Salah satunya ialah membakar ikan tersebut di tengah hutan. 

Membakar ikan saluang di hutan adalah uji nyali versi orang Kalimantan. Lantaran secara tidak langsung, hal tersebut seakan mengundang banyak makhluk gaib penghuni hutan dan sekitarnya.

6. Pamali duduk di depan pintuIlustrasi rumah suku Dayak. (Wikimedia)

Baca Juga: Mengenal Suku Dayak Punan, Suku Pedalaman Penjaga Hutan Kalimantan

Meski juga terdapat di suku-suku lainnya, namun hal yang unik dari duduk di depan pintu versi suku Dayak adalah orang tersebut bisa diculik oleh makhluk gaib. 

Pasalnya menurut kepercayaan suku Dayak, orang yang duduk di depan pintu seperti seekor binatang. Yang mana binatang bagi suku Dayak adalah kesenangan makhluk gaib yang bisa ia pelihara sebagai anak mereka. 

Duh, aneh-aneh bukan? Semoga ini hanya cerita rakyat saja ya dan tak terjadi di masa kini. 

Artikel Menarik Lainnya: 

Sentimen: negatif (100%)