Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Tipikor, korupsi
Tokoh Terkait
Berbeda dengan Menko Luhut, Firli Bahuri Minta Jajaran KPK Tak Ragu Lakukan OTT
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri meminta kepada jajarannya untuk tidak ragu menindak pelaku korupsi, termasuk melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
"Mengingat tugas-tugas KPK pada waktu yang akan datang akan makin berat, saya juga memerintahkan kepada segenap insan KPK, jangan pernah ada keraguan untuk bertindak tegas melakukan tindakan penegakan hukum bagi pelaku korupsi, termasuk tindakan tangkap tangan," ucap Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta sebagaimana dilansir dari Antara, Selasa (27/12/2022).
Baca Juga: Menko Luhut Kritik OTT KPK: Bikin Jelek Nama Indonesia
Firli menyampaikan bahwa KPK dalam pelaksanaan tugas tidak akan terpengaruh dengan kekuasaan mana pun, kemudian tugasnya sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.
"KPK adalah lembaga negara dalam rumpun eksekutif yang dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya tidak terpengaruh pada kekuasaan mana pun dan KPK tidak tunduk kepada siapa pun," tegas Firli.
Baca Juga: Beda dengan Luhut, Wapres Ma'ruf Amin Sebut OTT Masih Diperlukan
Selain itu, Firli turut memaparkan sejumlah capaian KPK dalam pemberantasan korupsi selama 20 tahun berdiri, di antaranya telah melakukan penyelidikan sebanyak 1.507 perkara, penyidikan 1.350 perkara, dan penuntutan 1.035 perkara.
Selain itu, kata dia, KPK juga telah mengumpulkan asset recovery atau pemulihan kerugian keuangan negara dari penanganan tindak pidana korupsi sebesar Rp3,32 triliun.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengkritik pola kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan metode operasi tangkap tangan (OTT).
Menurut Luhut, OTT yang dilakukan KPK terhadap banyak pejabat tidak baik untuk nama Indonesia.
"Kita nggak usah bicara tinggi-tinggi lah, OTT-OTT itu kan nggak bagus sebenarnya, buat negeri ini jelek banget," kata Luhut dalam acara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Aksi Pencegahan Korupsi 2023 – 2024 dengan tema 'Digitalisasi Untuk Cegah Korupsi' di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).
Artikel Menarik Lainnya:Sentimen: negatif (99.5%)