Sentimen
Positif (100%)
27 Des 2022 : 18.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Samarinda

Kasus: stunting

Cegah Anak Stunting, Desa Se-Kaltim Bangun 585 Sarpras

27 Des 2022 : 18.59 Views 3

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Cegah Anak Stunting, Desa Se-Kaltim Bangun 585 Sarpras

JawaPos.com – Samarinda, Hampir semua desa dari tujuh kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil membangun 585 sarana dan prasarana (sapras) untuk mencegah anak stunting (pendek akibat kurang gizi), baik untuk fasilitas air bersih maupun Posyandu.

“Sebanyak 585 sapras tersebut dibangun tahun ini dengan anggaran dari dana desa,” ujar Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Sri Wartini di Samarinda, yang dikutip dari Antara, Selasa (27/12).

Program percepatan pencegahan stunting merupakan prioritas pemerintah dan didukung oleh pemerintah daerah sampai pemerintah desa, sehingga dana desa yang disalurkan oleh pemerintah pusat tersebut kemudian digunakan oleh pemerintah desa untuk kegiatan terkait stunting.

Dalam hal ini, lanjutnya, kegiatan di desa bisa digunakan untuk pemenuhan sapras dalam penanganan stunting hingga berbagai kegiatan terkait, seperti memberikan tambahan gizi bagi ibu hamil dan menyusui, tambahan makanan bayi, dan lainnya.

Sedangkan dana desa yang digunakan untuk membangun 585 sapras tersebut, katanya, total menggunakan anggaran senilai Rp11,31 miliar, antara lain berupa fasilitas air bersih sebanyak 87 unit dengan nilai Rp1,99 miliar dengan upah pekerja pola padat karya tunai mencapai Rp407,39 juta.

Pembangunan instalasi penjernihan air sebanyak 3 unit senilai Rp112,85 juta dengan upah padat karya tunai Rp12,3 juta, pembuatan sumur desa 69 unit senilai Rp531,79 juta dengan upah padat karya Rp81,16 juta.

Pembangunan MCK terealisasi 29 unit senilai Rp615,6 juta dengan upah padat karya Rp177,16 juta, pembangunan jamban keluarga sebanyak 88 unit senilai Rp861,39 juta dengan upah padat karya Rp144,1 juta.

Pembangunan pondok bersalin desa (Polindes) ada 6 unit senilai Rp261,15 juta dengan upah padat karya Rp44,38 juta, sapras pendukung Polindes 5 unit senilai Rp301,28 juta dengan upah padat karya Rp13,44 juta.

“Pembangunan pos pelayanan terpadu (Posyandu) sebanyak 12 unit senilai Rp1 miliar dengan upah padat karya Rp181,27 juta, sapras pendukung posyandu terealisasi 35 unit senilai Rp959,9 juta dengan upah untuk pekerja pola padat karya tunai senilai Rp176,89 juta,” katanya. (*)

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : Antara

Sentimen: positif (100%)