Jember (beritajatim.com) – Sebanyak seribu titik lokasi yang belum menikmati akses listrik dari Perusahaan Listrik Negara di Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan mendapat bantuan penerangan jalan umum bertenaga surya dari pemerintah pusat.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim, dalam acara reses di kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jember, Rabu (9/2/2022). “SK-nya sudah ada. Seribu titik ini dimaksimalkan di daerah-daerah yang belum teraliri listrik. Ada beberapa desa yang memang sulit dijangkau PLN,” katanya. Pemerintah daerah sendiri juga mengalokasikan anggaran untuk pemasangan penerangan jalan umum dalam APBD 2022.

Selain itu, menurut Halim, ada beberapa program pengentasan kemiskinan hasil kolaborasi pemerintah pusat dan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jember dan Lumajang. “Salah satunya program pengalihan energi solar menjadi energi gas. Ini masih dalam tahap pembahasan. Kami akan coba usulkan dan insya Allah sudah ada kuotanya,” katanya. Halim mencontohkan peruntukan gas itu untuk konversi bahan bakar perahu nelayan sehingga tak tergantung pada solar.

Di hadapan warga yang hadir dalam acara reses itu, Halim menjelaskan kondisi umum sosial politik di Kabupaten Jember. Ia menyebut semasa kepemimpinan Bupati Faida, reses anggota Dewan hanya berlangsung setahun sekali. Ini membuat serap aspirasi masyarakat tak maksimal. “Alhamdulillah, setelah bupati baru, ada perubahan. Reses tiga kali dalam setahun,” katanya.

Pembangunan di Kabupaten Jember saat ini menempatkan infrastruktur dan pelayanan dasar menjadi prioriitas. “Sekarang yang jadi prioritas adalah pembangunan jalan aspal dan jalan lingkungan, serta penerangan jalan umum. Pembangunan jalan beraspal sudah dimulai. Insya Allah pada 2022 ini semua tuntas,” kata Halim. [wir/but]