Bikin Truk Terguling, Penggunaan Sirine-Strobo Diminta Dikaji Ulang
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com – Juru Bicara Milenial Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nada Fuady menyoroti pemakaian sirine dan lampu strobo di jalanan. Dia meminta agar kebijakan penggunakan sirine dan strobo ini dikaji ulang.
Hal itu ia sampaikan setelah tragedi truk pasir di Depok, Jawa Barat terguling akibat bunyi sirine. Peristiwa ini tidak boleh terulang lagi.
“Jujur, saya prihatin. Dari kejadian itu, kiranya perlu dikaji ulang penggunaan sirine pada kendaraan yang lebih sering digunakan untuk pribadi. Tidak hanya sirine, tapi juga penggunaan lampu strobo,” kata Nada kepada wartawan, Senin (26/12).
Nada menilai, keselamatan pengendara harus diutamakan. Sehingga harus ada upaya melindungi keselamatan pengguna jalan lain.
“Kita tahu, bunyi sirine sering sekali bikin kita kaget, konsentrasi jadi terganggu saat mengemudi. Apalagi ditambah lampu strobo, itu kan tidak sehat bagi mata. Kasian jika ada pengemudi yang sensitif terhadap cahaya. Bisa bahaya itu,” jelasnya.
Ia menyarankan untuk penggunaan lampu strobo dan sirine baiknya hanya digunakan disaat situasi darurat. Misalnya untuk mobil ambulans, pemadam kebakaran dan hal-hal darurat lainnya.
“Artinya tidak semua mobil-mobil dinas baik milik TNI atau polisi dan mobil pribadi lainnya, bisa dengan leluasa diperbolehkan memakai sirine dan strobo,” tandasnya.
Sebelumnya pada 23 Desember 2022, sebuah truk pengangkut pasir oleng dan menimpa sebuah mobil dinas milik TNI. Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Transyogi putaran SPBU Shell, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Saat itu mobil Dinas TNI AD jenis Pajero dengan nomor polisi 04-10 yang dikendarai Brigjen TNI Eko Setyawan Airlangga hendak memutar arah dengan menyalakan lampu sein den membunyikan sirine.
Mendengar bunyi sirine tersebut, sopir truk dengan nopol B 9415 CYT tak bisa mengendalikan kendaraannya dan menabrak beton di sisi kanan jalan hingga akhirnya menimpa mobil Dinas TNI AD itu.
Editor : Kuswandi
Reporter : Sabik Aji Taufan
Sentimen: negatif (87.7%)